Semangat Ardhito Pramono di Film Pertamanya
- Ist
VIVA – Penyanyi Ardhito Pramono baru pertama kali terjun sebagai aktor dalam layar lebar. Ardhito bermain dalam film produksi Visinema Pictures, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Sang produser, Anggia Kharisma menilai Ardhito punya ciri khas dan visi dalam bermusik yang akan membantunya dalam memerankan Kale.
“Begitu ketemu sama Ardhito langsung jatuh cinta secara enggak langsung sama karakternya sama cara dia mempunyai visi terhadap lagu- lagunya,” kata Anggia dalam keterangan media, Sabtu, 28 Desember 2019.
Ardhito terlihat menikmati dunia yang baru ditekuninya tersebut. Hal itu tersebut terlihat saat ia dan para pemain NKCTHI, diantaranya Sheila Dara, Rachel Amanda, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Agla Arthalidia, dan sutradara Angga Dwimas Sasongko road trip dengan bis dan menyusuri kota-kota di pulau Jawa sekaligus mempromosikan film yang akan tayang awal 2020.
Mereka memulai perjalanan di Malang, lalu berlanjut ke Surabaya, Solo, Semarang dan Tegal. Penampilan musisi Ardhito Pramono yang baru debut sebagai aktor mencuri perhatian para penggemar yang menghadiri road show NKCTHI.
Ardhito bukan hanya berbagi keseruan mengenai film tersebut. Ia memperdengarkan suaranya di setiap kota yang dikunjungi dengan membawakan Fine Today, lagu yang juga menjadi soundtrack dari film tersebut.
“Cara kita memilih pemain itu memang unik dan waktu itu dia juga membuat satu lagu yang judulnya Fine Today secara pengalaman dia sama film. I think thats him sih, dan Angga bilang dia Kale sih,” kata Anggia.
NKCTHI akan tayang pada 2 Januari 2020. Film itu akan jadi sebuah penanda 15 tahun perjalanan karir Angga Dwimas Sasongko di dunia penyutradaraan.
NKCHTI akan bercerita tentabg Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara) dan Awan (Rachel Amanda) adalah kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah menngalami kegagalan besar pertamanya.
Awan berkenalan dengan Kale, seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya. Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya. Hal tersebut mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik ini yang menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma, luka besar dalam keluarga mereka.