Jadi Sutradara Sekaligus Pemain di Cek Toko Sebelah, Arie Kriting: Fun
- VIVA/ Wahyu Firmansyah
VIVA – Arie Kriting berkesempatan mencoba hal baru dimana ia harus menjadi sutradara sekaligus pemain dalam Cek Toko Sebelah The Series 2. Di film itu, dia menjadi sutradara bersama dengan Bene Dion dan Soleh Solihun.
Namun, meski pengalaman baru, Arie mengaku tidak terlalu menikmati sebab konsentrasinya harus terpecah antara menyutradarai sekaligus berakting.
"Ya kalau ditanya saya suka enggak main sekaligus menyutradarai saya tidak terlalu menikmati sih. Kayaknya enggak konsentrasi ya, jadinya saya mau main kemudian kita lihat gambarnya apakah sudah sesuai," kata Arie di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Desember 2019.
Arie merasa lebih senang jika harus dinilai oleh orang lain melainkan dinilai oleh diri sendiri, tetapi tetap hal ini menjadi pengalaman baru untuk Arie sebagai sutradara dan pemain.
"Saya lebih suka ketika saya main dinilai oleh orang lain dari pada menilai diri sendiri. Jadi kalau pertanyaannya suka atau tidak, saya suka main saya suka di belakang layar yang saya tidak terlalu happy adalah bermain sambil berada di belakang layar. Enggak bisa maksimal yaa," katanya.
Arie menilai jika harus menjadi sutradara dan pemain memakan waktu yang cukup banyak sebab ia harus berakting kemudian melihat monitor untuk menilai aktingnya sendiri.
"Kalau main kan yaudah main aja yang liat di monitor itu sutradara. Kalau sambil jadi sutradara kita harus bolak balik itu dan makan waktu banyak," ucapnya.
Komika asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini mengaku akan menghindari jika diharuskan kembali menjadi sutradara dan pemain dalam satu cerita yang sama.
"Kemungkinan gitu. Saya kalau diminta buat film atau series lagi saya akan berada di belakang layar aja, kalau main ya main aja," pungkasnya.
Seperti diketahui, Cek Toko Sebelah The Series 2 yang diperankan Arie Kriting bisa disaksikan diaplikasi HOOQ sejak Kamis, 12 Desember 2019. Di musim kedua ini akan ada 18 episode yang akan tayang setiap harinya.
Arie Kriting berkesempatan untuk menjadi sutradara dalam series ini bersama dengan Ernest Prakasa, Soleh Solihun, dan Bene Dion. Arie yang sudah terlibat sejak musim pertama mengaku kini lebih mudah.
"Yang ini sekarang lebih mudah karena yang season pertama kita masih terikat timeline film, emosi juga masih harus menyesuaikan emosi di film. Tapi kalau season dua karena timeline adalah setelah film CTS, enam bulan lebih, kita jadi lebih bebas eksplore karakternya," kata Arie lagi.
Arie merasa beberapa karakter dalam musim pertama masih harus mengikuti apa yang ada dalam film sehingga tetap harus mengikuti garis besar dalam filmnya.
Contohnya Chew Kin Wah yang memerankan tokoh Koh Afuk yang masih harus mengikuti bentuk karakter yang ada dalam film Cek Toko Sebelah.
"Kayak Koh Afuk waktu season satu masih terbebani karakter di film karena harus tetal dipelihatkan. Kedua lebih bebas sehingga eksplore komedi jadi lebih enak karena emosi Koh Afuk lebih leluasa," katanya.
"Yang pertama kita mau bikin komedi gini terbentur, jadi jangan sampai memainkan komedi yang membuyarkan karakteristik," sambungnya.
Pada musim kedua ini lebih banyak dipegang oleh Bene Dion, dan menurut Arie musim kedua akan terasa bagaimana peran Bene Dion dalam membangun cerita dan mendirect.
"Bedanya, yang pertama Koh Ernest yang tentukan semuanya kalau sekarang untuk directing yang milih Bene Dion jadi kita konsultasi ke Bene Dion langsung. Untuk season dua kelihatan sentuhan Bene sampai sejauh mana. Kita sentuhan Bene Dion. Kita selang seling. Kita pegang yang mana, dia mana. Kalau kita bingung karakternya tanya sama Bene," katanya.
Bahkan, Arie menganggap jika Cek Toko Sebelah The Series 2 ini akan lebih menyenangkan karena ia bisa lebih banyak mengeksplorasi.
"Buat saya season dua lebih fun karena kita lebih bebas untuk eksplorasi."