Kucumbu Tubuh Indahku hingga Dua Garis Biru Boyong Nominasi FFI 2019
- Instgram Garin Nugroho
VIVA – Tiga film yakni Kucumbu Tubuh Indahku, Dua Garis Biru dan Bumi Manusia mendominasi Festival Film Indonesia 2019 atau FFI 2019. Dari 21 nominasi yang dibacakan, ketiga film itu membagi rata dengan masuk di 12 nominasi.
Kucumbu Tubuh Indahku masuk dalam nominasi Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dua nominasi di Pendukung Pria Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik.
Sementara Dua Garis Biru masuk di Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dua nama di Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik.
Sementara Bumi Manusia berkesempatan menang di Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, dan Pengarah Artistik Terbaik.
Sementara tiga film lainnya, 27 Steps of May, Gundala dan Bebas jadi terbanyak kedua dengan masuk di 9 Nominasi. Menyusul kemudian Keluarga Cemara 5 nominasi, Ambu dan My Stupid Boss 2 di 4 nominasi.
Rencananya pengumuman pemenang akan diadakan pada 12 Desember 2019. Sampai saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut di mana FFI 2019 akan diselenggarakan. Tahun ini penyelenggaraan tersebut mengusung tema Film Bagus Citra Indonesia.
Film-film yang berhasil masuk telah dikurasi oleh beberapa orang. Sampai akhirnya dikerucutkan menjadi beberapa film dan kemudian diperkecil lagi oleh perwakilan dari asoiasi film.
“Nominasi dipilih teman-teman dari asosiasi berdasarkan tema, estetika, orisinalitas dan kualitas teknis yang memadai,” kata Nia Dinata, Ketua Komite Penjurian FFI 2019.