Tayang di ANTV, 'Garis Tangan' Kolaborasi Antara Cari Jodoh dan Mistis
- ANTV
VIVA – ANTV mempersembahkan reality show terbaru yaitu Garis Tangan yang tayang setiap hari Jumat sampai Minggu setiap jam 22.00. Garis Tangan sudah memasuki episode ke 7 yang dipandu oleh Uya Kuya, seorang indigo Rudy Ruach dan ahli hipnoterapi Arbi Alfarisi.
Setiap 31 peserta wanita dan 31 peserta pria yang terpilih melalui audisi akan terlibat di setiap episodenya. Uya dan kedua expertise memilih 1 pria dan 3 wanita untuk dilihat latar belakang masing-masing apakah cocok satu sama lainnya.
"Ini acara Garis Tangan, format acara pertama kali yang pernah ada memadukan antara perjodohan dengan reality yang dibalut misteri. Jadi intinya adalah orang-orang yang mencari pasangan tapi kita utamakan orang orang yang sulit mencari pasangan, entah punya masa lalu dan selain itu kita akan membuka masa lalu atau sisi lain para kandidat, baik sisi baik dan sisi kelam," kata Uya saat jumpa pers di ANTV, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Oktober 2019.
Uya mengatakan bahwa jika mencari jodoh ada baiknya mengetahui masa lalu dan sisi buruk calon pasangan agar tidak menyesal di kemudian harinya. Seluruh peserta pun tak merasa keberatan dibuka masa lalunya.
"Manusia kan pada umumnya kenal dulu dan enggak tahu gimana pasangannya. Di acara ini kita lihat point of view yang beda. Orang-orang di sini kan basicnya sulit jodoh, tapi mau buka diri," ujar Leo Siahaan selaku produser.
Peserta berasal dari usia 21 hingga 45 tahun. Mereka benar-benar serius mencari jodoh dan setelah lolos, senang dengan calon pasangannya.
"Saya di sini sebagai indigo jadi saya akan membuka masa lalu orang itu dan membuat dia mengakui masa kelam dia, selama syuting kita bener-bener pengalamannya seru banget dan mereka bawa jimat, kita ajak bicara, ada makhluk halus yang mengincar dia dan semuanya real. Di sini saya benar benar seorang profesional," tutur Rudy Ruach si anak indigo.
Sementara itu, Arbi mengatakan dirinya tak hanya menggunakan satu ilu saja.
"Bukan hanya satu ilmu yang saya gunakan. Saya gunakan black box di masa lalunya agar ada masa lalu yang terjadi seperti trauma atau sejenisnya bisa kebuka secara natural dan tidak dibuat-buat," ucap Arbi Alfarisi.