Novel Fenomenal Mariposa Diangkat ke Layar Lebar
- VIVA/Nuvola Gloria
VIVA – Novel Mariposa karya Luluk HF sempat booming dan fenomenal karena dibaca oleh hampir 100 juta orang, dan menjadi novel nomor satu di Wattpad dengan pembaca terbanyak. Novel itu pun juga mencuri perhatian dua rumah produksi untuk diangkat ke layar lebar.
Falcon Pictures bersama Starvision pun menaungi film yang digarap oleh sutradara Fajar Bustomi ini. Tentunya ada daya tarik tersendiri yang membuat kedua rumah produksi itu mau menggarap Mariposa menjadi sebuah film.
"Pastinya senang dan bangga bisa kolaborasi lagi yang kedua dengan Starvision. Bisa membuat film ini lebih modern dan kekinian. Komposisi yang sudah kita rancang sejak awal," kata produser Falcon Pictures, Frederica saat jumpa pers di RBOJ Cafe, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Oktober 2019.
Hal senada juga disampaikan oleh Produser Starvision, Chand Parwez Servia. Menurutnya, novel Mariposa sangat fenomenal dan kisahnya juga menarik, berbeda dari kisah kebanyakan.
"Mariposa bukan hanya baper untuk dibaca, tapi juga untuk ditonton. Kami memutuskan untuk menulis novel ini menjadi skenario. Starvision punya kekaguman dengan keberhasilan Dilan dan saya melihat sutradara yang cocok untuk Mariposa yaitu Fajar Bustomi," ucap Chand.
Mariposa bukan kisah cinta yang biasa. Menariknya, karakter utamanya sangat cerdas karena mereka dipertemukan dalam olimpiade sience.
Menurut sang penulis novel, Luluk, Mariposa dalam bahasa Spanyol artinya kupu-kupu. Itu karena ia mengambil filosofi kupu-kupu dalam membuat kisah dalam novel tersebut.
“Kalau kita kejar akan lari tapi kalau kita diam aja, dia datang ke kita. Itu sosok Iqbal terhadap Acha dalam film ini,” ucapnya.
Lalu, apa kata Luluk, novelnya diangkat ke layar lebar?
“Enggak nyangka banget, kayak mimpi. Dulu sempat berucap kalau mau difilmkan, mau dibuat Starvision atau Falcon. Eh kejadian dua-duanya," tutur Luluk HF.
Film ini akan dibintangi oleh wajah-wajah millennial, seperti Angga Yunanda, Zara JKT48, Dannia Salsabilla, Syakir Daulay, Abun Sungkar dan Junior. Mereka akan mulai syuting pada bulan November 2019 mendatang.
"Inspirasinya dari semua teman-teman, apalagi cewek-cewek yang suka duluan ke cowok. Nah di sini cewek yang mengungkapkan perasaannya duluan ke cowok. Enggak hanya percintaan aja, keluarga dan persahabatan juga bakal dikemas wow banget," ujar Luluk senang.
Sementara sang sutradara, Fajar Bustomi yang dipercaya Falcon Pictures dan Starvision menggarap film Mariposa mengaku bimbang saat pertama kali ditawari menyutradarai film ini. Namun, dia juga merasa tertantang karena setting dan tema cerita sebenarnya beda dengan yang sebelumnya.
"Saya sampai berjanji saya enggak akan bikin cerita remaja lagi kalau ceritanya harus lebih bagus. Pencapaian luar biasa lah terus tiba-tiba ditawarin. Pas saya baca, oke, enggak bisa ditolak yang ini. Dari ceritanya saya berasa sangat kekinian dan ada sesuatu yang saya sukai," ucap Fajar. (rna)