99 Nama Cinta, Ada Pembelajaran Tentang Asmaul Husna
- Istimewa
VIVA – Film 99 Nama Cinta bercerita mengenai tokoh bernama Tania. Wanita yang berprofesi sebagai pembawa acara infotainment. Suatu saat, Tania bertemu dengan Kiblat, anak dari seorang kyai. Berbagai kejadian buat keduanya terus menghabiskan waktu bersama.
“Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah tentang sebuah wasiat yang harus dijalankan oleh seorang anak kyai bernama Kiblat kepada relasinya yang berprofesi sebagai presenter gosip,” ujar Chandra Sapta Surya, Head of Promo and Strategic Planner MNC Pictures saat ditemui baru-baru ini.
Tania juga merasa kesal dengan Kiblat karena merasa digurui. Namun lama-kelamaan Tania sadar dengan maksud perkataan Kiblat. Sebisa mungkin pihak rumah produksi ingin filmnya tidak mendikte penontonnya.
“Ada pembelajaran tentang hal tersebut (Asmaul Husna) tapi dituturkan dengan bahasa yang sederhana dan casual,” kata Chandra.
Meski terdapat nilai religi, 99 Nama Cinta tidak mau mengukuhkan dirinya sebagai film dengan genre tersebut. Mereka melihat porsi drama masih dominan dalam filmnya.
“Memang, film ini punya nilai lebih dari segi cerita di mana akan ditemukan beberapa unsur religi di dalamnya, walaupun sejatinya ini adalah film bergenre casual romance,” ucap Chandra.
Tak sulit bagi pihak produksi untuk menggarap film itu. Mereka mencegah seminimal mungkin agar tidak ada pihak yang tersinggung karena menyiratkan nilai agama dan tempat belajarnya.
“Kesulitan yang dihadapi dalam penggarapan film romance dengan latar belakang pesantren adalah rambu-rambu yang harus diperhatikan. Jadi, supaya hasil akhirnya nanti tidak ada pro dan kontra," kata Chandra.
Film itu dibintangi Acha Septriasa sebagai Tani dan Deva Mahendra sebagai Kiblat. Rencananya Film 99 Nama Cinta, akan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 14 November 2019.