Kenapa Film KKN di Desa Penari Tak Syuting di Lokasi Asli?
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Manoj Punjabi selaku produser dari MD Pictures mengatakan bahwa pihaknya akan mengangkat cerita horor viral berjudul KKN di Desa Penari. Film tersebut diperkirakan Manoj akan tayang pada bulan Maret tahun 2020.
Meski belum menemukan sosok yang tepat untuk menjadi pemain dan sutradara, namun film KKN di Desa Penari sudah dijadwalkan akan mulai syuting pada bulan November mendatang.
Berbicara soal syuting, Manoj ternyata sepakat untuk tidak menggunakan tempat atau lokasi asli kejadian KKN mengerikan tersebut yang kemungkinan besar berada di Jawa Timur. Alasannya, Manoj ingin menjaga privasi daerah dan orang-orang yang ada di sana. Manoj tidak ingin mengganggu masyarakat asli desa tersebut.
“Enggak (tak akan syuting di tempat asli). Tempatnya yang pasti enggak akan di situ, kita enggak akan syuting di lokasi asli karena saya mau jaga privasi. Itu permintaan SimpleMan (penulis), tolong jangan,” ucap Manoj di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2019.
Selain tempat, Manoj bersama timnya juga sepakat untuk tidak menggunakan identitas asli para tokoh yang terlibat dalam kisan horor ini. Nama Nur dan Widya ternyata hanya nama samaran saja yang menutupi nama asli dari mahasiswa yang mengalami kejadian nahas tersebut.
Meski demikian, Manoj akan tetap menghadirkan setting lokasi dan suasana yang sama dengan cerita KKN di Desa Penari seperti yang digambarkan oleh penulis.
“Kita enggak mau ambil elemen asli apapun, maksudnya lokasi, nama-nama seperti Nur, saya tidak tahu, siapa Widya, saya tidak tahu. Saya enggak mau ke sana, kita akan ambil bayangan lokasi persis. Situasinya semua sama tapi enggak di lokasi yang sama saat kejadian,” tutur Manoj.
Sekadar informasi tambahan, KKN di Desa Penari sendiri merupakan kisah horor yang bercerita tentang sekelompok mahasiswa, yakni Nur, Widya, Bima, Ayu, Wahyu, dan Anton yang pergi ke sebuah desa terpencil untuk melakukan penelitian tugas KKN.
Di desa yang tak dijelaskan nama dan posisinya tersebut, Nur bersama teman-temannya menemukan banyak kejanggalan khususnya dalam hal gangguan makhluk tak kasat mata. Salah satu yang viral adalah sosok yang menyerupai wanita cantik sedang menari-nari di atas sebuah batu.