Dianggap Cabul, Film J-Lo 'Hustlers' Dilarang Tayang di Malaysia
- Gloria Sanchez Productions
VIVA – Film terbaru Jennifer Lopez, Hustlers, dilarang beredar di Malaysia. Distributor film ini, Square Box Pictures, mengonfirmasi kabar tersebut.
"Kami menyesal harus menginformasikan bahwa film Hustlers batal dirilis karena dilarang di Malaysia," kata perwakilan perusahaan tersebut, mengutip The Hollywood Reporter.
Lembaga Sensor Malaysia menyatakan Hustlers tidak layak untuk ditayangkan di muka umum. Alasannya, film ini dianggap memuat konten cabul yang berlebihan, seperti bugil, penggunaan obat-obat terlarang, dan tarian erotis. Karena terlalu banyak yang harus disensor, sulit menyisakan bagian yang bisa ditonton.
"Film ini mengandung banyak sekali adegan berkonten cabul dan tidak cocok untuk ditayangkan ke publik," ujar Mohamad Zamberi Abdul Aziz kepada Agence France-Presse (AFP).
Baca Juga:Â Jennifer Lopez Tampil Seksi dan Menggoda di Trailer Film Hustlers
"Kita bisa melihat payudara para wanita dan bagian intim para pria. Tarian erotis juga terlalu banyak dan adegan (obat-obat terlarang)," dia menambahkan.
Hustlers sendiri merupakan film yang diadaptasi dari artikel New York Magazine pada tahun 2015, mengisahkan drama kriminal yang melibatkan sekumpulan penari telanjang di New York City. Selain Jennifer Lopez, film ini juga dibintangi Constance Wu yang melejit lewat Crazy Rich Asians.
Hustlers sendiri mendapat review yang cukup positif di Toronto International Film Festival dan meraup pendapatan US$33,1 juta, cukup mengesankan, pada pekan debutnya di box office Amerika Utara.
Malaysia sendiri bukan pertama kalinya melarang film Hollywood beredar di negaranya. Rocketman, film biopic Elton John kena sensor karena memuat seks sesama jenis. Pada 2017, Malaysia juga sempat meminta Disney memotong 'momen gay' dalam film Beatuty and the Beast, namun studio menolaknya. Film tersebut pun ditunda perilisannya namun akhirnya tayang tanpa sensor yang dimaksud.