llustrator Kondang Marvel, David Ross, Puji Gundala di Toronto
- istimewa
VIVA – David Ross, ilustrator komik Marvel (Iron Man, Hawkeye) dan Star Wars, yang pada Juni lalu mengirimkan fan art Gundala sebagai bentuk dukungan film ini, ikut nonton screening jagoan pertama Indonesia tersebut di Scotiabank Theatre, Toronto International Film Festival 2019. David Ross yang berdomisili di Toronto ini mengaku sudah mengagumi Hasmi dan Gundala sejak lama.
David Ross pun memberikan komentarnya tentang Gundala. Menurutnya film garapan Joko Anwar itu luar biasa.
"Penayangan Gundala ramai dihadiri banyak orang semalam. Baik Joko dan Koko berbicara dan tanggapan audiens sangat positif, terutama terhadap kabar bahwa ini adalah yang pertama dalam serinya (Jagat Sinema Bumilangit). Saya paham mengapa pertunjukan untuk Sabtu malam sudah ludes terjual," kata David kepada tim Gundala di festival tersebut.
David Ross juga memberikan ulasannya tentang film Gundala. David mengaku menyukai cerita dan para bintang yang memerankannya. Dia juga terpikat dengan adegan-adegan pertarungan dalam film ini.
"Adegan pertarungan di sini luar biasa. Hasil dari koreografi dan editing yang hebat. Joko bahkan menyebut bahwa beberapa adegannya dilakukan hanya dengan satu take saja! Sinematografinya bagus banget, lighting dan set-nya keren deh," serunya lagi.
David pun memberi pandangan lainnya. Menurut sang ilustrator, cerita masa kecil Sancaka bisa dipersingkat pada beberapa bagian untuk membuat jalan ceritanya lebih padat.
"Kami mengerti bahwa anak laki-laki itu menjalani hidup yang sulit, tapi ku rasa beberapa sequences mungkin bisa dipersingkat dan yang aneh dihapus untuk memadatkan film. Apakah saya akan merekomendasikan Gundala? Tentu saja! Saya harap ini mendapat distribusi yang layak sehingga audiens umum di sini bisa berkesempatan untuk menikmatinya," tutur David Ross.
David Ross terkenal melalui karya-karyanya bersama Marvel, yaitu Iron Man dan Avengers Infinity Gauntlet. Ia juga berkarya lewat judul Avengers West Coast, Marvel Knights: Daredevil, juga Inhumans. Ia pun tercatat mengerjakan komik untuk DC Comics di judul JSA: All Stars dan Batman: Bruce Wayne - Fugitive Vol. 1.Â
Sampai dua minggu penayangannya, film Gundala telah ditonton lebih dari 1,5 juta orang. Selain itu, film ini juga sedang tayang di Toronto International Film Festival 2019. Toronto International Film Festival (TIFF) yang berlangsung tanggal 5-15 September 2019 adalah satu dari lima festival film paling bergengsi dan terbesar di dunia selain Cannes Film Festival, Venice Film Festival, Berlin Film Festival, serta Sundance Film Festival. Seleksi untuk bisa masuk ke dalam festival-festival ini sangat ketat dan sulit ditembus. TIFF setiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar 500 ribu penonton.
Program Midnight Madness adalah kategori paling bergengsi di TIFF untuk film genre (non-drama) dan hanya 10 film setiap tahunnya dipilih dari seluruh dunia. Gundala terpilih sebagai satu dari dua film yang mewakili Asia tahun ini. Pada program Midnight Madness, ada juga film dari legenda Jepang Takashi Miikedan film terbaru Nicholas Cage. Program ini adalah salah satu andalan festival tersebut dan merupakan favorit yang selalu dipenuhi penonton. Gundala ditayangkan tiga kali di program ini dan sold out.
Bumilangit Studios, Screenplay Films bekerjasama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment. mempersembahkan Gundala, jagoan kebanggaan Indonesia yang ditulis skenarionya dan disutradarai oleh Joko Anwar. Gundala, karakter komik yang diciptakan oleh Hasmi mulai menyapa penonton Indonesia pada 29 Agustus 2019 dan sedang tayang di berbagai bioskop di Indonesia.