Joko Anwar Rilis Video Behind The Scene Gundala, Udah Nonton Belum?
- IMDb
VIVA – Sutradara film Gundala, Joko Anwar mengunggah video behind the scene atau belakang layar yang menampilkan proses syuting Gundala. Video itu diawali dengan cuplikan saat Joko mengarahkan adegan per adegan dalam film yang kini telah ditonton lebih dari 1 juta orang.
Joko pun bercerita bagaimana ia saat kecil menggemari komik dan menjadi pembaca setia dari Gundala.
"Dulu waktu kecil, saya adalah pembaca setia komik indonesia dan Gundala adalah salah satu komik yang saya minati," ujar Joko Anwar dalam video yang berdurasi 1 menit 58 detik itu.
Joko percaya bahwa Gundala merupakan simbol dari keadilan pada masa komiknya dibuat di tahun 1969. Namun, pada masa itu, mengkritik pemerintah dianggap sebagai sebuah pelanggaran Sehingga Joko membuat cerita yang lebih dekat dengan masa kini yang dapat diterima oleh banyak orang, namun tetap mengedepankan apa yang ada dalam komik.
"Gundala ketika diciptakan saya percaya untuk menjadi simbol dari keadilan di Indonesia tapi memang masih susah untuk menampilkan hal-hal realistis pada zaman itu, membuat yang mengkritik pemerintah susah," ucapnya.
“Sehingga saya membuat cerita Gundala ini memiliki cerita yang up to date dengan keadaan Indonesia sekarang. Bagaimana membuat cerita yang bisa diterima tapi tetap memiliki jiwa yang dikandung oleh komik Gundala," kata Joko.
Video pun berpindah pada pemeran Gundala, Abimana Aryasatya. Ia merasa film Gundala dikerjakan oleh orang-orang yang terbaik.
"Yang mengerjakan adalah salah satu tim terbaik di Indonesia. Secara production value meningkat dari film-film Indonesia biasanya," kata Abimana.
Menambahkan dari ucapan Abimana, pemain film Gundala lainnya, Tara Basro menilai bahwa film ini memiliki banyak sekali hal rumit dan detail, mulai dari unsur artistik hingga lighting.
Sementara dalam keterangan video yang diunggah Joko, ia menilai jika Gundala merupakan proyek dua tahun yang menarik dalam hidupnya.
"Gundala dibuat dalam 2 tahun kurang sebulan sejak pengembangan skenario sampai tayang. Bisa dibilang 2 tahun paling menarik dalam hidup kami, para kru dan pemain," tulis Joko. (rna)