Zara JKT48 Penakut Banget, Gak Berani Mandi Habis dari Lokasi Horor
- VIVA/Nuvola Gloria
VIVA – Zara JKT48 makin mantap terjun di dunia akting untuk layar lebar. Setelah drama, Zara kini main di genre horor berjudul Ratu Ilmu Hitam garapan Kimo Stamboel dan skenario yang ditulis oleh Joko Anwar.
Ternyata, main film horor tak mudah bagi Zara. Mengaku penakut, Zara kesulitan saat menjalani syuting film ini.
"Banyak kesulitannya, aku itu penakut banget dan di lokasi itu bener-bener seram, karena kita syuting itu di Cirebon dan di sana kita bener-bener di sebuah rumah dan di tengah-tengah hutan dan itu harus banyak-banyak berdoa kalau di sana," kata Zara yang dijumpai di RAPO Film, Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Dalam film tersebut, Zara berperan sebagai Dina, anak metropolitan yang cuek berkunjung ke panti asuhan. Salah satu keluarga Dina diteror oleh makhluk-makhluk gaib.
Baca Juga: Cucu Penyanyi Legendaris Bimbo, Ini 7 Fakta Zara JKT48
"Aku mau main di Ratu Hitam itu pertama, karena sutradaranya Om Kimo, yang kedua yang nulisnya Om Joko Anwar, itu duet maut banget. Dua-duanya tuh orang yang sama-sama keren, kalau kolaborasi dan pasti hasilnya tidak mengecewakan karena udah lihat di teaser-nya juga keren banget dan dari RAPI Films juga," tuturnya.
Zara sempat mengalami hal mistis selama di lokasi syuting. Saat itu, ketika pemain dituntut harus sangat fokus, tiba-tiba terjadi mati lampu.
"Aku lagi syuting di rumah itu dan adegannya cukup berat dan energinya butuh kita harus benar-benar fokus banget dan tiba-tiba lampunya suka mati. Jadi sampai pulang aja aku takut, ke hotel aku mau mandi pun takut karena kebayang-bayang," ujar dia.
Zara beradu akting dengan Ario Bayu, Hannah Al Rashid, Imelda Therinne, Miller Khan, Ruth Marini, Putri Ayudya, Shenina Cinnamon, Sheila Dara Aisha, Muzakki, serta Ari Irham di film remake Ratu Ilmu Hitam yang dulu dibintangi oleh Suzanna. Film ini akan rilis pada akhir tahun 2019.
Dibintangi Mael Lee hingga Sara Wijayanto, Film Maju Serem Mundur Horror Potret Kisah Mahassiwa Abadi
Film ini mengisahkan perjuangan empat mahasiswa jurusan perfilman yang belum kunjung lulus. Demi menyelesaikan tugas akhir dan menghindari gelar mahasiswa abadi.
