Baru Dua Hari Tayang, Gundala Disaksikan 300 Ribu Lebih Penonton
- IMDb
VIVA – Film jagoan asli Indonesia, Gundala, terus mendapat sambutan baik. Di hari kedua pemutarannya di seluruh bioskop Tanah Air, film besutan Joko Anwar itu sudah ditonton oleh 312.776 penonton.
Melalui akun Instagramnya, Joko mengunggah foto yang memperlihatkan angka tersebut dengan tulisan berbunyi, “Terima kasih 312.776 sudah ketemu Gundala hingga sampai hari kedua."
Prestasi ini tentunya membuat Joko tidak menyembunyikan kebahagiaannya. Di dalam caption ia menuliskan, "Woohoooo!! Makasih teman-teman yang udah jadi bagian penonton di dua hari pertama! I love you!!"
Film pembuka dari Jagat Sinema Bumilangit ini memang menuai banyak pujian ketika akhirnya dirilis. Banyak yang menilai Gundala tak kalah dengan film superhero Hollywood.
Baca juga: Sinopsis Pretty Boys, Film Besutan Tompi yang Dibintangi Vincent-Desta
Baik akting pemain hingga efek CGI yang dihadirkan dinilai sangat pas. Sejumlah public figure juga memberikan pujian untuk film ini seperti Alitt Susanto, penulis buku bestseller, yang menuliskan, "#Gundala adalah film superhero lokal terbaik yang pernah gue tonton."
Kemudian pengulas film Candra Aditya juga mengungkapkan, “So #gundala is probably the first indonesian blockbuster ever. it's grand, it's big, it's majestic. so many flavors inside one film. intense, dramatic and funny. harus ditonton di bioskop to feel the greatness.”
Film Gundala menjadi patriot pertama dalam Jagat Sinema Bumilangit, yang diproduksi oleh Bumilangit Studios, Screenplay Films bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment.
Film yang dibintangi Abimana Aryasatya dan Tara Basro ini merupakan jalinan film tentang Jagoan dan Pendekar cergam Indonesia legendaris. Kembalinya karakter ciptaan Hasmi ke layar lebar ini diharapkan dapat memperlihatkan ke generasi baru bahwa Indonesia mempunyai karakter jagoan yang layak dibanggakan. (nsa)
Bangkrut Ditipu Rekan Bisnis, Dimas Danang: Gue Terlalu Percaya Orang
Salah satu pemeran dalam film Gundala, Dimas Danang mengku mengalami kebangkrutan saat memulai bisns. Dia menjelaskan, kebangrutan tersebut akibat ia tak sepenuhnya paham
