Aksi Keren Gundala Cs di Istana Merdeka saat Perayaan HUT RI ke-74
- VIVAnews/Agus Rahmat
VIVA – Ada yang berbeda dan seru pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74. Seluruh rakyat Indonesia ikut merayakan hari merdeka, termasuk para jagoan asli Indonesia yang beraksi di Istana Merdeka. Aksi itu dilakukan sebelum detik-detik upacara penurunan bendera di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2019.
Di hadapan para undangan dan tamu, sepuluh karakter dari Bumilangit seperti Gundala, Godam, Si Buta Dari Gua Hantu, Sri Asih, Mandala, Tira, Virgo, Aquanus, Maza, dan Kalong menampilkan sejumlah koreo. Kerennya, gerakan beladiri seperti wushu hingga pencak silat ditampilkan dalam bentuk drama tari. Drama tari disutradarai oleh koreografer kenamaan, Denny Malik.
"Kita tampilkan dalam bentuk drama tari," kata Denny Malik, ditemui VIVAnews di Istana Merdeka. Denny menjelaskan, Drama Tari berjudul 'Satu Untuk Indonesia' merupakan cuplikan dari film Gundala yang akan segera tayang pada 29 Agustus mendatang. "Kita ingin anak-anak sekarang mengenal tokoh-tokoh yang dulu sangat populer yang memang dimulai dari film Gundala dulu," ujarnya.
Drama tari bercerita tentang seorang anak bernama Sancaka. Ia ditinggal oleh Ayah dan Ibunya lalu hidup merantau dan berjuang sebatang kara. Sancaka kecil menjadi saksi ketidakadilan di tengah masyarakat. Ia pun bertekad untuk membela kaum lemah dan tertindas. Dengan wawasan dari Ki Ageng Selo, Sancaka menjadi Gundala, sang pengendali petir yang berjuang untuk menyeimbangkan ketidakadilan.
Bersama beberapa jagoan lain, mereka berjuang membela kaum yang lemah dan tertindas. Setiap jagoan punya kekuatan yang unik dan mereka pun saling bahu-membahu berjuang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ditanya soal kesulitan dalam penggarapan drama tari tersebut, Denny mengaku untuk mempersiapkan penampilan di Istana Merdeka, memang pihaknya sudah diberi tahu sejak awal. Hanya butuh waktu beberapa minggu saja untuk melatih penampilan sore ini.
"Ini parkor cuma seminggu. Karena secara dasar mereka sudah ada. Tinggal mengarahkan mereka dalam bentuk koreografi tari," jelasnya. 'Satu Untuk Indonesia' menampilkan 100 anak-anak dan remaja berusia 8-16 tahun dari kelompok Harmony Wushu Indonesia Bogor, SMP Dian Didaktika Depok, dan Perguruan Pencak Silat Pasundan Nasional.
Lalu, siapa sih, para jagoan keren asli Indonesia itu? Para karakter tersebut merupakan bagian dari Jagat Bumilangit. Bumilangit yang berdiri sejak tahun 2003 adalah sebuah perusahaan hiburan berbasis karakter terdepan di Indonesia yang mengelola pustaka karakter terbanyak. Ada sekitar 1000 lebih karakter ciptaan banyak komikus legendaris Indonesia. Nama-nama legenda seperti bapak komik Indonesia RA Kosasih, Ganes TH., Hasmi, Jan Mintaraga, Mansyur Daman, Wid NS, Nono GM, Banuarli Ambardi, Mater sampai Iwan Nazif dan Is Yuniarto merupakan original artist yang karyanya dilisensi di Bumilangit.
Sudah dipersiapkan juga oleh Jagat Sinema Bumilangit, jalinan film-film tentang jagoan dan pendekar dari cerita bergambar Indonesia. Jagat Sinema Bumilangit dibuka dengan Patriot Pertama yaitu Gundala yang filmnya akan segera tayang pada 29 Agustus 2019. Film ini dipersembahkan oleh Bumilangit Studios, Screenplay Films, Legacy Pictures, Ideosource Entertainment.
Gundala dibintangi oleh Abimana Aryasatya sebagai Sancaka. Masih banyak wajah-wajah familiar yang berperan dalam Gundala, di antaranya Cecep Arif Rahman, Ario Bayu, Rio Dewanto, Marissa Anita, Tara Basro, dan Bront Palarae.
Vanesha Prescilla Comeback di Film Tak Ingin Usai Di Sini, Adu Akting dengan Bryan Domani
Vanesha Prescilla mengungkap alasan comeback di film Tak Ingin Usai Di Sini. Diungkap Vanesha, film tersebut menyuguhkan cerita yang menarik dan seru.
