Ayushita dan Adipati Ternyata Sudah Lama Diincar untuk Perburuan
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Adipati Dolken dan Ayushita bertemu dengan tim VIVA.CO.ID di Luminor Hotel by Waringin Hospitality, Jakarta Pusat. Adipati dan Ayushita bertemu tim VIVA, dalam rangka mempromosikan film Perburuan.
Film Perburuan sendiri diangkat dari novel ternama karya Pramoedya Ananta Toer yang dirilis sekitar tahun 1950 silam. Saat sesi wawancara berlangsung, Adipati curhat tentang film Perburuan yang bercerita tentang Hardo, karakter yang diperankan olehnya.
“Jadi film ini bercerita tentang karakter Hardo sebenarnya. Hardo ini keturunan dari keluarga yang dipandang ya dan dia bertunangan dengan Ningsih (Ayushita) yang dari keluarga terpandang juga,” ucap Adipati di Luminor Hotel by Waringin Hospitality, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2019.
Adipati melanjutkan bahwa sosok Hardo dalam film ini merupakan pasukan PETA yang sangat tertekan karena penjajahan Jepang pada masa itu. Karena hal yang dilakukannya, Hardo pun akhirnya diburu tentara Jepang.
“Ada konflik politik di situ juga, terus dia ini juga salah satu pasukan PETA dia merasa hak-hak dia sebagai manusia itu harus diperjuangkan, tapi dia juga tertekan dengan kondisi penjajahan Jepang pada saat itu,” tutur Adipati lagi.
Film Perburuan adalah film yang didasarkan pada peristiwa sejarah pada masa penjajahan dulu. Bagi Ayushita, film ini sangat menarik, hingga tidak ada alasan untuk menolaknya ketika diajak terlibat.
“Lumayan lama sebelum produksi dimulai sudah dihubungi sama Richard (sutradara) kami ngobrol panjang lebar ya, akan ada film Perburuan yang akan dibuat. Lalu dia pengin aku main jadi Ningsih,” kata Ayushita.
Hal itu pun tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan Adipati, Richard sudah mengajak ngobrol dan memberitahu Adipati tentang film Perburuan ini sejak tiga tahun yang lalu.
“Sama sih, tiga tahun lalau Richard bilang tuh bakal bikin film ini, namun sempat hilang, akhirnya tahun 2018 lalu dia nelepon dan ternyata bahas tentang film Perburuan ini,” tutur Adipati.
Film Perburuan yang mengambil lokasi syuting di Yogyakarta selama 18 hari itu dijadwalkan akan tayang pada tanggal 15 Agustus mendatang. (row)
20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat
Polda Lampung membentuk satgas penanganan dan evakuasi harimau pemangsa manusia Kabupaten Lampung Barat.
