Curhat Cecep Arif Rahman, Ajak Anaknya Main Film Gundala
- Viva.co.id/Aiz Budi
VIVA – Guru silat sekaligus aktor ternama, Cecep Arif Rahman atau Kang Cecep mengajak putra laki-lakinya, Faris Fadjar Munggaran terlibat sebagai pemain dalam film action terbaru karya Joko Anwar, Gundala.
Berakting dalam satu film bersama anak, tentu menjadi pengalaman luar biasa yang dirasakan Kang Cecep. Pria kelahiran Garut itu merasa cukup senang karena Faris dapat menyelesaikan tugas aktingnya dalam film Gundala.
Namun siapa sangka, Kang Cecep ternyata tidak pernah memaksa atau menyuruh Faris untuk terjun ke dunia film mengikutinya. Sama seperti dalam silat, Kang Cecep selalu membiarkan rasa suka itu tumbuh sendiri dari Faris tanpa menyuruh atau memaksanya.
“Sebenarnya memang di awal saya tidak ada berkeinginan mengikutsertakan anak (di film Gundala) tapi melihat seperti di silat, awalnya saya membuat dia tertarik dari silat bukan menyuruh malah membiarkan dia ikut terlibat,” kata Kang Cecep di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam, 24 Juli 2019.
Kang Cecep sering mengajak Faris menonton film yang mempertontonkan adegan silat, seperti The Raid. Ia memberi penjelasan kepada Faris bahwa silat bisa juga digunakan dalam dunia film atau pementasan. Lambat laun, Faris akhirnya paham dan mulai tertarik dengan dunia film.
Kang Cecep kemudian melibatkan Faris untuk ikut casting dalam film Gundala. Pria berusia 46 tahun itu tidak mendampingi Faris ketika casting, ia ingin anaknya itu berjuang sendiri tanpa mengandalkan namanya.
“Pas di film Gundala juga sama saya coba ke manajer saya 'Tolong kalau bisa diikutsertakan casting tapi jangan karena saya’. Dia mau, malah saya enggak ikut saya enggak mau anak saya ikut karena saya,” katanya.
Kang Cecep merasa bersyukur karena Joko Anwar mau menerima Faris dan memberinya bimbingan. Faris mengatakan kalau akting adegan action, ia tidak merasa kesulitan, hanya pada saat adegan drama yang perlu pembelajaran lebih.
“Kalau dari film action jadi silatnya sih enggak apa-apa tapi akting dramanya yang perlu banyak belajar,” kata Faris.