'Koboy Kampus', Film Pencarian Jati Diri Pidi Baiq

VIVA – Setelah sukses dengan film-film sebelumnya, Pidi Baiq kembali mengeluarkan karya terbaru, yang bercerita tentang pencarian jati diri dengan pemikiran dan ide-ide gilanya melalui film Koboy Kampus.

Istilah Koboy Kampus memang sangat terkenal di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 90-an. Begitu pun istilah negara baru juga terbentuk pada saat itu, bernama Negara Republik Kesatuan The Panas Dalam.

Film bergenre drama musikal ini merupakan hasil kerja sama antara 69 Production dan MNC Pictures. Pemeran dalam film ini juga tidak asing lagi, seperti Pidi Baiq (Jason Ranti), Ninuk (Ricky Harun), Deni (Bisma Karisma), Erwin (David John), Dikdik (Miqdad Auddasy), dan lainnya.

Tidak sendiri, Pidi Baiq menggandeng Tubagus Deddy untuk kolaborasi sebagai penulis skenario dan sutradara. Produser film ini, Budi Ismanto mengaku mendapatkan pengalaman yang luar biasa dalam membuat film Koboy Kampus.

"Yang pasti, itu sebuah pengalaman yang luar biasa. Kita datang dari sebuah daerah Kalimantan Selatan. Sebenarnya ingin membuat bangga daerah kami, juga kaget awalnya kita bisa bekerja sama dengan Pidi Baiq," kata Budi ditemui di kawasan, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Juli 2019.

Para pemain juga sangat bersyukur. Sebab tidak ada kesulitan saat harus melakukan observasi pada tokoh-tokoh yang diperankannya.

"Berperan sebagai Ninuk humble banget, tidak susah cari info Ninuk bagaimana. Untuk nge-blend sama mereka tuh, enggak susah," kata Ricky Harun.

Sementara Bisma yang berperan sebagai presiden Negara Republik Kesatuan The Panas Dalam harus melakukan riset yang cukup dalam. Dia harus menumbuhkan sisi nasionalis dalam dirinya.

"Alhamdulillah bisa jadi presiden, yang pasti riset dulu dengan Kang Deni, tipikal murah senyum tapi apa yang berkesan dalam film ini, saya jadi punya sisi nasionalis yang cukup besar," kata Bisma.

Selain peluncuran poster dan trailer, juga akan diluncurkan novel Koboy Kampus. Sedangkan film ini akan mulai mulai tayang pada 25 Juli 2019.

Halaman Selanjutnya

Sementara Bisma yang berperan sebagai presiden Negara Republik Kesatuan The Panas Dalam harus melakukan riset yang cukup dalam. Dia harus menumbuhkan sisi nasionalis dalam dirinya.