Pidi Baiq Hidupkan Koboy Kampus dalam Sebuah Film

Pidi Baiq di balik layar film Koboy Kampus.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kehidupan Pidi Baiq semasa kuliah tak bisa lepas dari dua hal, The Panasdalam dan Koboy Kampus. Penulis Dilan 1990 dan Dilan 1991 itu juga mengakui, jika saat kuliah ia selalu terhubung dengan dua hal tersebut.

Buku Karya Pidi Baiq 'Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu' Diangkat Jadi Film, Dibintangi Adinia Wirasti

Lelaki yang kerap disapa ayah itu merupakan salah satu pentolan grup musik The Panasdalam. Lirik-liriknya yang nyeleneh, sering menjadi perhatian mahasiswa lainnya. Tahun 1995, lagu Koboy Kampus menjadi perhatian. Gara-gara lagu tersebut, di lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), tempat Pidi kuliah, mulai dikenal istilah koboy kampus.

Pidi bergaul dengan teman-temannya, para mahasiswa koboy kampus. Mereka banyak yang menunda kelulusannya, lantaran terlalu asyik bermain di kampus daripada mengikuti kegiatan perkuliahan. 

Rebellion Rose dan Fanny Soegi Siap Berikan Klarifikasi di DCDC Pengadilan Musik

"Kayaknya saya menyelesaikan kuliah saya dengan tepat waktu. Maksudnya tepat sesuai dengan yang tidak saya harapkan. Kisah koboy kampus adalah kisah beberapa kawan saya yang di DO (drop out) karena lebih banyak ngoboy-nya daripada melaksanakan kuliah," ujar Pidi Baiq dalam siaran pers yang diterima VIVA.

"Koboy kampus zaman dulu masa kedaluwarsa kuliahnya ada yang sampai 14 tahun, minimal tujuh tahun. Jadi mereka punya banyak waktu dan kesempatan untuk main-main di kampus selain kuliah," katanya lagi.

Nostalgia Masa Kecil! Trailer dan Poster film Dilan 1983: Wo Ai Ni Resmi Diluncurkan di Bandung

Gaya yang nyeleneh di masa itu, membuat banyak mahasiswa kemudian sepakat untuk menjadikan The Panasdalam sebagai negara fiktif. Negara fiktif tersebut didirikan sebagai bentuk protes pada pemerintahan di era itu.

Menariknya, menurut Pidi, 95 persen penduduk negara fiktif The Panasdalam, merupakan mahasiswa koboy kampus. Negara fiktif tersebut didirikan sebagai bentuk protes pada pemerintahan di era itu.

"Kebanyakan mahasiswa yang menyandang koboy kampus adalah penduduk The Panasdalam yang pada tahun 1995 didirikan sebagai negara," imbuh Pidi.

Dekat dengan para koboy kampus, membuat Pidi menjadi tahu, bagaimana kehidupan mereka.

"Saya kan kawannya koboy-koboy kampus itu. Jadi, dengan sendirinya saya tahu siapa dan bagaimana kiprah mereka di dunia yang fana ini," ujar Pidi dengan gaya nyelehnya. 

Kehidupan tentang koboy kampus, dituangkan Pidi Baiq melalui kisah film Koboy Kampus. Dijadwalkan film tersebut ditayangkan di bioskop Tanah Air, mulai 25 Juli 2019.

Gala Premier Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu di Ciwalk XXI, Bandung (Foto: Dede Idrus)

Ajil Ditto Rasakan Pengalaman Pertama Jadi Pelukis di Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

Selama belajar melukis, Ajil mendapat bimbingan dari seniman Jogjakarta. Dalam beberapa hari aktor berusia 23 tahun itu digembleng untuk bisa mengenal paduan warna-warna.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024