Rumah Merah Putih, Kisah Perbatasan Indonesia dengan Negara Tetangga
- VIVA/Yasmin Karnita
VIVA – Alinea Pictures kembali menggebrak industri perfilman Tanah Air, lewat karya baru mereka bertajuk Rumah Merah Putih. Film ini terinspirasi dari kehidupan serta budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Lebih spesial lagi, film yang disutradarai oleh Ali Sihasale tersebut, mendapat dukungan penuh dari Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat.
Ternyata, skenario Rumah Merah Putih telah disiapkan sejak lima tahun lalu oleh Jeremias Nyangoen. Ini merupakan film kesembilan dari rumah produksi itu setelah lima tahun rehat. Rumah Merah Putih memvisualisasikan rasa nasionalisme orang-orang Timur, yang cinta terhadap Ibu Pertiwi tanpa rasa pamrih.
“Sudah ditulis oleh bang Jerry (Jeremias) sejak lima tahun yang lalu, tetapi kami merasa saat ini yang paling tepat untuk merilis Rumah Merah Putih. Semoga jadi penyejuk hati, bahwa cinta Indonesia bukan karena apa pun, tanpa batas, dan tanpa pamrih. Semoga film ini bisa menjadi pemersatu bangsa di tengah keberagaman,” kata Nia Zulkarnaen, selaku produser film Rumah Merah Putih.
Disebutkan dalam jumpa pers film Rumah Merah Putih di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin 17 Juni 2019, film ini akan menjadi pembuka dari trilogi kisah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Rencananya, film selanjutnya akan mengangkat lokasi berbeda, yaitu Kalimantan dan Papua.
“Insya Allah, jadi pembuka dari trilogi dari perbatasan. Yang pertama NTT, terus nanti Papua, serta Kalimantan,” kata Ari.
Lewat film Rumah Merah Putih, Ari berharap, rasa cinta Tanah Air masyarakat yang tinggal di kota-kota besar akan sama dengan mereka yang hidup di perbatasan. Jiwa nasionalisme putra daerah NTT patut dicontoh untuk menciptakan negara yang lebih maju.
“Yang ingin kami sampaikan bahwa rasa cinta Tanah Air jangan sampai hilang. Saya melihat anak-anak di perbatasan NTT dan Timor Leste, dalam keadaan apa pun tetap mencintai Indonesia. Apalagi di kota-kota besar, jangan sampai putus tali persaudaraan dan silaturahmi, karena perbedaan pendapat saja,” ungkap Ari.
Rumah Merah Putih berkisah tentang Farel Amaral (Petrick Rumlaklak) dan Oscar Lopez (Amori De Purivicacao) yang tinggal di perbatasan NTT dan Timor Leste. Film ini kental dengan sisi nasionalisme, persahabatan, serta kekeluargaan. Film yang dibintangi oleh Pevita Pearce, Yama Carlos, Shafira Umm, Abdurrahman Arif, dan lain-lain ini akan serentak tayang di bioskop Indonesia pada 20 Juni 2019. (asp)