Logo BBC

Game of Thrones Terakhir: Para Perempuan yang Ubah Sejarah Westeros

JANGAN DIPAKAI
JANGAN DIPAKAI
Sumber :
  • bbc

Jadi Daenerys telah memenangkan Iron Throne. Tetapi berapa biayanya?

Gagasan tentang ratu naga gila telah membuat marah banyak orang, tetapi kolumnis budaya pop dan pendukung Targaryen Stephanie Wilson menyoroti "standar ganda" yang muncul dalam serial ini.

"Para pemimpin pria seperti Jon Snow dan Tyrion Lannister telah mengeksekusi orang dan menyusun rencana yang menyebabkan ribuan kematian (Pertempuran Blackwater). Baratheon bersaudara melancarkan perang berdarah untuk mengambil alih takhta," katanya.

"Tapi ketika Daenerys bertindak, dia dianggap gila, haus kekuasaan, dan kejam."

Aktris, komik, dan penulis AS Mindy Kaling menambahkan bahwa jika menjadi Dany, dia akan "melakukan hal yang sama".

Tetapi apakah pahlawan perempuan memang harus selalu memainkan peran penyelamat?

Aktris Emilia Clarke membela Daenerys dan memberikan beberapa bocoran tentang pola pikir karakternya.

"Kamu bisa menyebutnya kegilaan Targaryen dan memberinya nama yang tidak pantas, tetapi itu sebenarnya hanya kesedihan yang menyakitkan," katanya.

"Sangat alami jika seseorang merasakan amarah. Ketika Anda merasakan banyak sekali kegagalan, kekecewaan, rasa malu, sakit hati dan kehilangan cinta, ada menahan rasa sakit pun ada batasnya sampai akhirnya Anda snap."

Showrunner David Benioff mengatakan bahwa kesunyian membuat Daenerys berada di ambang kegilaan, sedangkan psikoterapis Bristol, Michelle Briggs mencatat dampak faktor-faktor seperti trauma psikologis, menyaksikan kematian dan kehilangan kendali.

"Setiap kali kita menilai seseorang dan menyebutnya gila, kita juga harus memperhatikan orang-orang dan peristiwa yang membuat mereka seperti itu," katanya.

Singa betina yang tidak pernah peduli dengan pendapat domba

"Kamu akan menjadi ratu. Sampai tiba ratu yang lain; lebih muda dan lebih cantik, untuk menjatuhkanmu dan mengambil semua yang kamu sayangi."

Ramalan yang menakutkan itu menjadi kenyataan bagi antagonis utama di Game of Thrones, Cersei Lannister, yang akhirnya bertemu dengan lawan sepadannya dan ditumbangkan oleh Daenerys Targaryen.

Meskipun dia berusaha mempertahankan kekuasaannya, ratu jahat itu akhirnya "kehilangan kendali", demikian aktris Lena Headey menyimpulkannya.

"Cersei selalu ditakdirkan untuk sendirian. Dia menghancurkan setiap aliansi yang baik, koneksi dan cinta dalam hidupnya. Dan sampai menit terakhir, dia, seperti biasa, menyangkal apa yang sebenarnya terjadi," katanya.