Hulk Cedera Permanen di Endgame, Bagaimana Nasibnya di Masa Depan?
- Marvel Studios
VIVA – Karakter Hulk dalam Avengers: Endgame diceritakan makin menarik, karena kini melebur bersama alter egonya, Bruce Banner. Bukan hanya jadi Hulk yang ramah, Endgame juga menabur kepiluan bagi sosok yang diperankan Mark Ruffalo tersebut.
Kesedihan Hulk atau Bruce Banner yang pertama adalah ketika kehilangan Natasha alias Black Widow. Seperti yang diketahui, Banner dan Natasha sempat diceritakan punya getaran romantis sejak film Avengers dibuat.
Dalam misi Avengers mengembalikan kembali orang-orang yang lenyap jadi debu, tangan kanan Hulk luka parah, terbakar, mirip seperti yang terjadi pada Thanos di awal film. Bahkan, kekuatan 6 Infinity Stones itu membuat Tony Stark meregang nyawa.
Menurut sutradara, The Russo Brothers, cedera yang dialami Hulk adalah permanen. Dia tidak bisa sembuh dengan mudah.
"Hulk kehilangan tangannya. Dia kehilangan Natasha. Itu tidak bisa kembali, dirinya sudah rusak. Aku tak tahu, ini menarik. Itu adalah cedera permanen yang sama dengan Thanos. Tidak bisa diubah. Tangannya, jika kalian lihat, itu agak kurus, menghitam. Jadi dia kehilangan banyak kekuatannya di sini," ujar Joe Russo kepada ComicBook.
Meski begitu, Joe tak menampik, masih ada karakter lain yang bisa menolongnya. Namun sayang, sejauh ini, sang sutradara tak tahu apa yang akan terjadi pada Hulk selanjutnya. Marvel sendiri tampaknya tidak punya rencana untuk membuat film yang berfokus pada Hulk sendiri.
"Mungkin seseorang bisa menolong menyembuhkannya. Mungkin seseorang akan memberinya tangan baru. Aku tak tahu akan bagaimana karakter itu ke depannya. Baiknya, kami tidak harus memerhatikan nasib mereka setelah ini, kami hanya mencoba untuk memberikan ending yang memuaskan," ujar Joe menambahkan.
Sejak diperankan Mark Ruffalo, Hulk memang hanya menjadi peran pendukung dalam film-film Avengers dan Thor: Ragnarok. (mus)
Bayi Berotot seperti Hulk Ternyata Menderita Limfangioma
Limfangioma yang tidak diobati atau terus berkembang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, saraf, atau struktur di sekitarnya. Ini dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh.
