Alasan Tragis di Balik Tubuh Mengejutkan Thor dalam Avengers: Endgame
- Marvel Studios
VIVA – Avengers: Endgame membuat sosok Thor tampak begitu mengejutkan. Thor tampil dengan bentuk fisik tak biasa di film ini yang membuat banyak penggemar kaget, tak menyangka. Namun sutradara Anthony dan Joe Russo punya alasannya.
Peringatan! Artikel ini spoiler Avengers: Endgame.
Penampilan gendut Thor, menurut Russo, adalah akibat rasa frustasi dan penyesalan Dewa Petir itu setelah jentikan jari Thanos. Bukan hanya menghabisi orang-orang terdekatnya, Thanos juga melenyapkan separuh populasi alam semesta.
Thor, bagaimana pun, nyaris menggagalkan upaya Thanos pada akhir Infinity War, namun gagal.
"Dia sangat rusak dan mencoba untuk melanjutkan hidupnya," kata Joe Russo kepada Entertainment Weekly.
"Bagaimana orang-orang memroses duka mereka? Kami ingin masing-masing menjalani proses yang berbeda-beda. Thor adalah karakter tragis yang dibangun sejak masih kecil hingga jadi seorang raja," ujarnya lagi.
Dalam film, banyak dialog lucu yang mengomentari tubuh tambun Thor yang baru. Misalnya Rocket Raccoon menyebut Thor sebagai es krim meleleh dan ibunya sendiri menyarankan untuk banyak makan salad.
Akan tetapi bagi Russo, semua dialog itu sesungguhnya bukan sebuah komedi. Lebih dari itu, semuanya adalah manifestasi atas level karakter Thor itu sendiri yang menggambarkan depresi dan rasa sakit yang besar.
"Apa yang terjadi jika seseorang sangat marah dan mulai menghukum dirinya sendiri serta tidak peduli apapun lagi? Dia seorang pecandu alkohol sekarang, tak peduli apapun, tak peduli dirinya sendiri," jelas Anthony.
Itulah alasan mengapa sutradara tidak membuat Thor balik ke tubuh kekarnya hingga akhir. Thor juga menyerahkan tahtanya pada Valkyrie dan memilih memulai perjalanan baru bersama para Guardians of the Galaxy. Mungkinkah dia akan kembali dengan tubuh semula?
"Dia mungkin melakukan banyak perbaikan di film ini dan ada progresnya, tapi pengalaman yang membawanya pada kondisi fisik seperti itu masih bersamanya dan ada jalan yang jauh lebih panjang di balik itu semua. Kami tak tahu ada apa di balik jalan tersebut," serunya. (mar)
Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet
Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.
