Tiket Penayangan Perdana ‘Dilan 1991’ di Surabaya Ludes
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Pemutaran perdana film Dilan 1991 di bioskop pada Kamis, 28 Februari 2019 disambut antusias warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Di Cinema 21 Royal Plaza Surabaya misalnya, sekitar 3.000-an tiket film bergenre romantis itu habis terjual.
Itu belum di bioskop yang berada di mal lainnya. Adapun, di Royal Plaza, tiga studio dipakai untuk memutar Dilan 1991, dari total empat studio yang ada. Jadwal penayangan terbagi lima kali, dari pagi hingga malam hari dengan total 15 kali pemutaran.
Sementara pembelian tiket dibuka sejak Senin, 25 Februari 2019 lalu, baik secara online maupun langsung di tempat.
"Sampai show empat tadi, semuanya sold out (habis terjual)," kata Manajer Cinema Royal Sugiyanti saat dihubungi VIVA melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan, sambutan penonton untuk penayangan perdana Dilan 1991 kali ini lebih baik dibandingkan film Dilan sebelumnya. Adapun pemutaran terakhir Dilan 1991 di CinemaXXI Royal Plaza terjadwal pukul 21.30 WIB.
Pengamatan VIVA di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, penonton duduk di tempat tunggu yang tersedia. Kebanyakan mereka berusia muda. Tak tampak adanya antrean, mungkin karena jam tayang masih lama, hanya beberapa yang terlihat membeli tiket.
Kendati tak terlihat sangat padat, namun tiket Dilan 1991 semuanya sudah terjual, termasuk yang jadwal tayang terakhir. Pemandu Cinema XXI Royal, Mirta mengatakan, kebanyakan penonton membeli tiket secara online sebelumnya, itu sebabnya tak terlihat antrean di meja pembelian tiket.
"Terjual semua. Yang pukul 21.30 juga sudah habis," ujarnya.
Mirta mengatakan, harga tiket film Dilan 1991 sama dengan film lainnya. Untuk tayang perdana Rp35 ribu per tiket. Sedangkan tiket pada Jumat dibanderol Rp40 ribu per tiket, dan untuk Sabtu-Minggu Rp50 ribu per tiket.
Sementara itu, ada penonton yang tidak kebagian tiket untuk tayangan perdana Dilan 1991, sehingga akhirnya membeli tiket untuk menonton pada Jumat, 1 Maret 2019. "Ada yang beli untuk besok," katanya.
Lantas apa yang membuat muda-mudi Surabaya menyerbu tiket untuk menonton film Dilan 1991? Seorang penonton bernama Ree mengaku penasaran dengan kelanjutan film percintaan ala anak SMA itu.
"Film yang sebelumnya saya juga nonton, penasaran yang sekarang," kata mahasiswa itu.
Intan yang juga mahasiswa salah satu kampus di Surabaya mengaku penasaran dengan cerita film tersebut. Dia mengaku menonton film sebelumnya, Dilan 1990. "Saya juga sudah baca bukunya," ujarnya.