Pro Kontra Sudut Film Dilan di Bandung, Max Pictures Buka Suara
- VIVA/ Aiz Budhi
VIVA – Pada 24 Februari 2019, di Bandung telah diresmikan Sudut Film Dilan dan ditetapkan sebagai Hari Dilan. Penetapan dan peresmian itu dihadiri oleh Ridwan Kamil dan para pemain film Dilan 1991, termasuk Iqbaal Ramadan dan Vanesha.
Setelah diresmikan, ternyata banyak masyarakat khususnya warga Jawa Barat meluapkan respons negatif. Mereka menganggap bahwa Sudut Film Dilan dan Hari Dilan tidak perlu diadakan.
Ody Mulya, selaku Produser Max Pictures Rumah Produksi film Dilan 1991 mengatakan bahwa dirinya merasa tidak masalah dengan peresmian Sudut Film Dilan, karena berkaitan dengan pariwisata Bandung.
“Kalau saya pribadi, sih sebenarnya enggak ada masalah. Memang itu kan destinasi (wisata) juga, kan. Kalau saya berpikir itu menyangkut pariwisata Bandung,” kata Ody saat dihubungi VIVA, Rabu, 27 Februari 2019.
Menurutnya jika Belitung punya Laskar Pelangi, maka Bandung bangga punya Dilan. “Jadi ketika itu dibuat saya senang-senang saja karena itu kan salah satu destinasi ya. Belitung punya Laskar Pelangi, Bandung punya Dilan,” ujar Ody.
Lebih lanjut, Ody menyadari bahwa pro kontra memang pasti ada. Tapi ia menegaskan bahwa ada hal positif yang bisa diambil dari pembangunan Sudut Film Dilan.
“Pro kontra pasti ada ya. Tapi kita lihat Bandung kan banyak spot, mungkin dengan Dilan yang sudah booming kemudian diapresiasi. Akhirnya dibuat Dilan Corner ya untuk edukasi lebih ke pendidikan tentang film. Jadi menurut saya positifnya saja yang diambil,” tutur Ody. (csr)