Indonesia Adaptasi Film Horor Terkenal Korea, Tayang April 2019
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – MD Entertainment dan Pichouse Films akan segera menghadirkan sebuah film bergenre horor terbaru dengan judul Sunyi. Film ini diadaptasi dari film horor terkenal Korea berjudul Whispering Corridors yang tayang di negara asalnya pada 1998 silam.
Film ini bercerita tentang Alex (Angga Yunanda), seorang anak laki-laki yang baru saja masuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia bertemu dengan teman barunya, Maggie (Amanda Rawless).
Namun ternyata masa-masa SMA tidak seindah yang dibayangkan. Alex sering ditindas oleh senior-seniornya, hingga suatu hari terjadi kejadian aneh di sekolah tersebut.
Sunyi adalah film hasil kolaborasi internasional antara Pichouse Films dengan Xing Xing, Studio Invictus, Mixx Entertainment dan CJ Entertainment. Film ini kembali lagi mendapuk duet istimewa, yakni Manoj Punjabi sebagai produser dan Awi Suryadi sebagai sutradara.
“Film ini bekerja sama dengan Korea dan China. Jadi dengan format ini, saat lihat trailer-nya sebelum diedit, saya merasa ini formula baru. Trailer-nya juga beda. Buat penonton yang sekarang, perlu ada yang baru. Dari cerita yang film Whispering Corridors dari Korea Selatan kita adaptasi di Indonesia,” ujar Manoj di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Februari 2019.
Salah satu pemainnya, Amanda Rawless mengatakan bahwa ia sangat senang saat diajak main film ini. Apalagi film tersebut ada pesan positif yang disampaikan.
“Aku sendiri excited banget karena yang aku suka adalah tema dari film ini tentang bullying, tentang permasalahan sosial, di situ ada nilai plusnya dan bisa bikin film ini beda dari film horor lain,” kata Amanda.
Mulai hari ini, official trailer film Sunyi sudah bisa ditonton di kanal YouTube resmi MD Pictures. Film yang juga dibintangi oleh Teuku Rizky, Naomi Paulinda, dan Arya Vasco ini dijadwalkan tayang pada 11 April 2019 mendatang. (mus)
Gandhi Fernando Bawa Film Anak Kunti ke 10 Negara
Langkah ini menjadi bukti film Indonesia masih memiliki daya tarik di kancah internasional. Gandhi pun menyampaikan usulan kepada Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.
