Mira Lesmana Galakkan Sekolah Perfilman

Mira Lesmana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Kurangnya sumber daya manusia di dunia produksi perfilman Indonesia saat ini membuat produser kawakan Mira Lesmana berpikir untuk menciptakan wadah bagi para sineas muda, yang ingin menyalurkan bakat dan keahliannya di bidang perfilman pada perusahaan film miliknya yang bernama Miles Films.

Profil Salim Said Tokoh Pers Nasional yang Kini Meninggal Dunia

Mira mengaku telah membuka kesempatan magang di beberapa film besarnya selama ini. Tidak hanya itu, kakak Indra Lesmana ini juga mengatakan bahwa Indonesia sangat minim memiliki sekolah khusus perfilman, dan tertinggal dari negara-negara lainnya, seperti India dan Korea Selatan.

"Sebenarnya memang sekolah sih pada intinya, pendidikan. Pendidikan film itu, banyak orang berpikir untuk bikin film yang bagus kita enggak perlu belajar, justru pendidikan itu kuncinya," ujarnya saat berada di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin 21 Januari 2019.

Para Ahli Usulkan Hal Ini untuk Perbaiki Industri Film Indonesia

Terus menggalakkan penyediaan sekolah film, Mira menambahkan bahwa perfilman Indonesia memang membutuhkan orang-orang yang ahli di bidangnya.

"Tapi (sekolah) ini memang harus digalakkan, karena sekarang ini percuma ketika misalnya pendanaan itu besar, tapi mereka yang bisa membuatnya enggak ada, akhirnya juga enggak ketemu gitu," kata dia.

Hari Pertama Tayang, Film Petualangan Sherina 2 Raih Rekor Tertinggi di 2023

Mira lantas menambahkan bahwa dunia perfilman Tanah Air saat ini memang sedang bergairah, namun mereka kekurangan banyak hal, mulai dari pemain, penulis skenario dan masih banyak lagi.

"Sekarang ini kita di titik yang gairah itu ada tapi kita kekurangan pemain, kekurangan penulis skenario, kekurangan director photography, kekurangan editor, sehingga satu sama lain itu berebut jadwal gitu, karena yang terbaiknya bisa dihitung," lanjut saudari musisi kondang Indra Lesmana itu. (ren)

Menekraf/Kabekraf, Teuku Riefky Harsya bertemu PARFI 1956

Sinergi Menekraf dan PARFI 1956, Harapan Baru bagi Industri Film Indonesia

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya bertemu Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956 bahas peluang kerja sama

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024