Cerita Marsha Aruan Dibayangi Hantu Kebaya Merah
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Film DreadOut direspons baik oleh masyarakat. Hingga 15 hari sejak pertama tayang di bioskop, film horor itu telah berhasil mengumpulkan sebanyak 800 ribu penonton. Namun, capaian itu bukan tanpa ujian. Bahkan, godaan dari makhluk halus juga membayangi pemain dan kru.
Salah satu pemain yang kerap dibayangi hal mistis saat proses pembuatan DreadOut ialah Marsha Aruan, yang berperan sebagai Jessica.
"Anaknya teman bunda aku ada yang indigo gitu. Dia bisa lihat hantu. Aku awalnya enggak tahu apa-apa, kan," kata Marsha saat Meet and Greet dan Theatre Visit di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam, 19 Januari 2019.
"Terus diceritain kalau pas adegan itu (dikendalikan Hantu Kebaya Merah) di belakang kita (Marsha dan Rima Melati) ada satu sosok lagi. Muka hantunya ketutupan sama rambut panjang, terus pakai baju merah gitu lah. Mirip kuntilanak," tambah Marsha.
Tim promo DreadOut, lanjut Marsha, juga pernah beberapa kali didatangi hantu Kebaya Merah di dekat kantornya di Cipete, Jakarta.
"Hantunya berambut panjang dan rambutnya terurai ke depan gitu," katanya.
Irsyadillah yang dalam film itu berperan sebagai Beni juga punya cerita mistis di lokasi syuting. Irsyad mengaku sempat bertemu dengan sosok ibu-ibu yang awalnya dikira istri salah satu kru. Dan ternyata sosok makhluk halus.
Meskipun terdapat pengalaman mistis, pemain dan tim merasa sangat bersyukur atas pencapaian film ini, khususnya bagi tim game developer DreadOut, Digital Happiness Rahmad Imron.
“Saya sangat bersyukur atas apresiasi masyarakat Indonesia terhadap film ini. Kami berharap melalui film ini, game DreadOut semakin diminati oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Film DreadOut mengambil latar cerita sebelum kejadian dalam game . Film DreadOut menceritakan sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial. Sekelompok siswa SMA ini pergi ke apartemen kosong, mereka sengaja mengunjungi apartemen tersebut di malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama di sana.
Tanpa sengaja, salah satu anggota kelompok, Linda, membuka portal misterius dan membangunkan setan yang dapat menyeret mereka ke dalam neraka. Film ini disutradarai dan diproduseri oleh Kimo Stamboel, Wida Handoyo Petak Umpet Minako, dan Edwin Nazir. Film horor itu dirilis sejak 3 Januari 2019 lalu.