Aquaman, Kisah Awal Superhero DC yang Lebih Ringan dan Cerah
- Warner Bros. Pictures
VIVA – Di pengujung tahun 2018, para pecinta film superhero disuguhi aksi terbaru jagoan dari DC, Aquaman. Film ini jadi penampilan solo pahlawan dengan senjata trisula di layar lebar.
Kisah Aquaman bermula dari seorang penjaga mercusuar, Thomas (Temuera Morrison) yang menemukan seorang wanita misterius terdampar di pinggir pulau. Rupanya dia adalah Atlanna, yang saat itu masih berkedudukan sebagai putri Atlantis. Mereka memiliki anak yang diberi nama Arthur (Jason Momoa).
Sebagai keturunan salah satu petinggi mahluk lautan, Arthur punya berbagai macam kekuatan super. Ketahanan fisik, kemampuan berada di dalam air, hingga berbicara dengan mahluk laut.
Seiring Arthur dewasa, konflik di dasar laut memanas. Di bawah kepimpinan Orm (Patrick Wilson) mereka mengumumkan perang dengan daratan. Arthur turun tangan dan petualangan dimulai.
Sama seperti kebanyakan film pahlawan super saat kali pertama naik layar lebar, Aquaman juga menjelaskan asal mula kekuatannya. Untuk menjabarkan hal tersebut dan konfliknya, film ini memakan durasi panjang, 143 menit.
Gambar diolah James Wan dengan keren. Transisi adegan yang mendukung plot maju mundur mampu memanjakan mata. Belum lagi adegan adu laga, James menangkap dengan baik setiap koreografinya.
Hanya saja, gaya James yang lebih banyak menggarap horor, cukup terasa di Aquaman. Ledakan yang tiba-tiba seolah jadi 'jumpscare' ala horor dalam film laga.
Selain itu, Aquaman juga sangat fokus pada dirinya sendiri. Film ini tidak menjelaskan secara rinci lini masa kejadian dengan film-film dari DC lainnya.
Secara keseluruhan, Aquaman ringan dan lebih 'cerah' dibanding film DC lain. Efek visual dalam film ini juga patut diacungi jempol. Aquaman mulai tayang di Indonesia, hari ini, Rabu, 12 Desember 2018.