'Taufiq: Lelaki yang Menentang Badai' Siap Rilis Maret 2019
- Beno Junianto/VIVA.co.id
VIVA – Film biopik Taufiq: Lelaki yang Menentang Badai siap tayang tahun depan. Produser film tersebut, Ody Mulya mengatakan, film yang mengangkat masa lalu almarhum Taufiq Kiemas itu akan rilis di bioskop pada bulan Maret 2019.
“Insya Allah, film ini akan mulai tayang di seluruh bioskop bulan Maret 2019. Dan kami berharap film ini akan diapresiasi publik Indonesia,” kata Ody Mulya Hidayat, produser yang sedang menyiapkan sekuel film Dilan, dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA, Jumat 7 Desember 2018.
Salah satu aktor yang membintangi film, Megantara mengaku banyak belajar dan membaca perjalanan hidup Taufiq Kiemas.
“Secara pribadi, setelah membaca biografi Pak Taufiq dan mempelajari aktivitasnya dari berbagai sumber lain, saya sangat mengagumi beliau. Bagi saya, beliau adalah sosok negarawan, yang mampu menjembatani berbagai perbedaan pandangan tokoh-tokoh yang ada di negara ini,” tutur Megantara, yang pernah membintangi film “13: The Haunted” (2018), “Catatan Si Boy” (2016), dan “Masa Muda” (2017).
Film ini juga didukung aktor-aktor senior, antara lain Ray Sahetapy yang memerankan Presiden Soekarno dan Ferry Salim yang didapuk sebagai Tjik Agus Kiemas, ayahanda dari Taufiq Kiemas.
Sementara, Ismail Basbeth, yang didapuk sebagai sutradara mengatakan, kisah Taufiq Kiemas yang divisualkan lewat film drama ini sangat menarik, terutama menceritakan pengalaman seorang anak muda dalam mengarungi gelombang kehidupan dan dinamika sosial-politik di masa 1960-an.
“Saya berharap film ini akan menarik minat anak muda, sekaligus kalangan orang tua yang ingin bernostalgia di masa itu,’ ujarnya.
“Namun, setelah membaca skenarionya dan juga biografi Pak Taufiq, saya tertarik dan merasa tertantang. Kisah hidup Pak Taufiq penuh warna. Selain itu, saya diberi kebebasan untuk menggarap film ini sepenuhnya oleh para produser,” kata Ismail Basbeth yang sebelumnya ragu menerima tawaran sebagai sutradara film.
Film Taufiq: Lelaki yang Menentang Badai ini menjalani syuting di Yogyakarta dan Palembang dalam kurun waktu beberapa hari belakangan ini. Ada dua rumah produksi, yakni Max Pictures dan Matta Cinema yang menggarap film tersebut. (mus)