‘Ralph Breaks The Internet’ Relevan dengan Kehidupan Sehari-Hari
- Disney
VIVA – Setelah sukses dengan Wreck It Ralph pada 2012 silam, Disney akhirnya merilis sekuel berjudul Ralph Breaks The Internet: Wreck It Ralph 2 yang akan tayang di Indonesia mulai 23 November 2018.
Secara garis besar, Ralph Breaks The Internet masih melanjutkan kisah persahabatan Ralph dan Venellope Von Scweets. Dua karakter video game arcade itu masuk ke dalam dunia internet yang ternyata lebih menakjubkan.
Sepanjang film, penonton akan dimanjakan dengan visualisasi dunia internet yang disuguhkan secara menyenangkan. Bila film pertama banyak dihiasi warna-warna pastel yang manis, kali ini lebih terkesan modern dengan banyak lambang-lambang teknologi digital seperti Ebay, Instagram, YouTube, serta Twitter yang sudah tidak asing lagi.
Ralph Breaks The Internet terasa sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari saat ini di dunia nyata, contohnya Ralph yang membuat video viral di BuzzzTube untuk mendapatkan uang dan keseharian pengguna internet lainnya.
Film yang disutradarai oleh Rich Moore (The Simpsons) ini juga diwarnai dengan humor satir yang dilakoni oleh seluruh Princess Disney yang tampil sebagai cameo. Tidak hanya itu, nantikan cameo karakter populer film Disney lainnya yang akan mengobati kerinduan.
Sayangnya konflik Ralph Breaks The Internet terasa terlalu sederhana dan mudah ditebak. Walaupun tetap berhasil memainkan perasaan penonton mengingat sejarah panjang persahabatan Ralph dan Venellope.
Kelemahan lain yaitu penokohan Ralph sebagai karakter penghancur di video game yang kurang kuat dibandingkan film pertamanya. Ralph yang cuek dan pemarah kini bersikap seperti kakak yang penyayang.
Sementara itu, kehadiran karakter baru, Shank, yang dimainkan Gal Gadot justru menjadi daya pikat tersendiri. Secara keseluruhan, Ralph Breaks The Internet menjadi tontonan wajib untuk dinikmati bersama keluarga dan juga sahabat.
Cara Mudah Memesan Tiket Disney Adventure Cruise
Seiring dengan dibukanya Disney Adventure Cruise yang telah lama dinantikan pada 10 Desember 2024, Trip.com, sebagai penyedia layanan perjalanan global, siap membantu
