Dilan 1991, Siapkan Hati Untuk Baper
- VIVA.co.id/Laras Devi Rachmawati
VIVA – Sukses dengan film Dilan 1990, Max Picture rupanya akan kembali dengan Dilan 1991, yang kini sudah siap melakukan proses syuting. Film perdana yang diadaptasi dari novel mega best seller karya Pidi Baiq tersebut, nyatanya memang telah ditonton oleh lebih dari enam juta penonton.
Film yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai Dilan, dan Vanesha Prescilla sebagai sosok Milea, sukses membawa film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi itu menjadi fenomenal.Â
Akting yang natural dengan jalan cerita yang menarik menjadi daya tarik utamanya. Dilan 1990 pun berhasil menjadi film terlaris sepanjang masa. Melihat kesuksesan tersebut, Max Pictures akhirnya kembali menggarap film itu. Selain cast yang sama dengan Dilan 1990, ada pula beberapa aktor lain yang akan meramaikan cerita Dilan dan Milea 1991.
Produser Max Pictures, Ody Mulya mengatakan proses penggarapan Dilan 1991 sudah memasuki tahap pra produksi. Dalam proses tersebut, akan diisi dengan membaca naskah yang dilakukan sejak awal bulan ini, selanjutnya syuting yang akan dilakoni di Bandung pun akan langsung digelar.
"Saat ini persiapan sudah 90 persen lebih. Kita sudah melakukan workshop yang sempat tertunda karena kita tahu Iqbaal kan kemarin masih harus syuting. Tapi sekarang semuanya sudah berjalan, dan Iqbaal sudah ikut workshop," ujarnya dalam rilis yang diterima VIVA, Senin, 29 Oktober 2018.
Sementara sang sutradara, Fajar Bustomi, memuji sosok Titien dan Pidi Baiq yang membuat skenario bagus untuk film tersebut. Proses yang dilaluinya selama ini juga dianggapnya begitu menyenangkan.
"Semoga film ini bisa memuaskan penontonnya dan berharap bisa lebih baik dari kemarin karena saya tak ingin mengecewakan penonton yang menunggu kelanjutan film Dilan 1990. Doakan semoga bisa terkabul dan bisa berjalan dengan lancar," tutur dia.
Chintya Gabriella Hadapi Sidang Musik DCDC, Mengupas Lagu Viral Ambisius
Ia juga menjelaskan bahwa Ambisius menjadi pembeda dari lagu-lagu sebelumnya yang cenderung bernuansa sedih dan melankolis.
