Crazy Rich Asians Ditolak Singapore Airlines, Pria RI Garap Set Buatan

Crazy Rich Asians
Sumber :
  • Warner Bros. Pictures

VIVA – Kesuksesan Crazy Rich Asians yang kini duduk di posisi kedua teratas box office AS di minggu keempat penayangannya tak pernah disangka-sangka sebelumnya. Film dengan bujet hanya US$30 juta ini kini sudah meraup lebih dari US$140 juta hanya dari AS saja.

Beberapa Maskapai Asia Hindari Wilayah Iran, Durasi Penerbangan Akan Lebih Panjang

Crazy Rich Asians menceritakan tentang keluarga Nick Young, konglomerat paling kaya di Singapura. Nick membawa kekasihnya, wanita berdarah Tiongkok namun lahir dan besar di Amerika, pulang ke Singapura untuk bertemu dengan keluarga besarnya.

Film ini banyak mempertontonkan kemewahan yang dimiliki keluarga Young. Namun sayangnya, Singapore Airlines, maskapai kebanggaan Singapura dikabarkan menolak menjadi sponsor film ini. Padahal, dalam film ini, adegan Nick dan sang kekasih menikmati penerbangan mereka jadi salah satu adegan penting untuk mengawali rentetan kekayaan yang dimiliki Nick dan keluarganya.

Singapore Airlines Tawarkan Ganti Rugi hingga Rp 421,9 Juta ke Korban Turbulensi

"Kami sangat terkejut," kata produser Crazy Rich Asians, Nina Jacobson, dilansir dari The Wrap.

"Ini akan menjadi iklan yang bagus untuk Singapore Airlines, tapi mereka tidak yakin jika film ini akan merepresentasikan maskapai dan pelanggan mereka dalam sorotan yang baik," Brad Simpson, produser lainnya, menambahkan.

Dua Tragedi Turbulensi Ekstrem Pesawat Terjadi dalam Waktu Dekat, Bagaimana Agar Tetap Aman?

Sutradara Jon M. Chu pun mengakui, sebelumnya, banyak orang yang tak yakin dengan film ini. Mereka tak tahu bagaimana film ini akan dibuat nantinya.

"Sekarang memang jelas, tapi ketika kami membuatnya dulu, semua orang berpikir ini adalah film kecil dan mereka mencurigai apa yang kami usahakan," ujar Jon. Singapore Airlines belum memberikan komentarnya.

Adegan di dalam pesawat itu pun akhirnya harus menggunakan set buatan. Mereka akhirnya membuat sendiri maskapai fiksi dengan nama Pacific Asean Airlines. Set designer asal Indonesia, Teddy Setiawan, kebagian menangani proses pembuatan ruang di pesawat tersebut.

"Nanti kapan-kapan saya cerita tentang mendesain set di #CrazyRichAsians ya. Salah satunya desain interior pesawatnya. Terima kasih Singapore Airlines karena menolak jadi sponsor, saya jadi bisa bikin pesawat," tulis Teddy dalam akun Twitternya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya