5 Alasan Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Seru Ditonton
- Lifelike Pictures
VIVA – Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 akhirnya tayang di bioskop sejak tanggal 30 Agustus 2018. Film produksi Lifelike Pictures dan studio besar Hollywood, 20th Century Fox ini memang jadi salah satu film Indonesia yang paling dinantikan di tahun 2018.
Film ini dibintangi Vino G Bastian sebagai Wiro Sableng, yang tak lain adalah anak Bastian Tito, penulis novel pendekar tersebut. Ada juga Sherina Munaf sebagai Anggini, Fariz Alfarizi sebagai Bujang Gila Tapak Sakti, Yayan Ruhia sebagai Mahesa Birawa, dan lain sebagainya.
Bertabur bintang mungkin jadi salah satu magnet film Wiro Sableng ini. Tapi selain itu, ada juga sejumlah alasan lain mengapa film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 ini bisa jadi tontonan akhir pekan besok.
1. Action
Film Wiro Sableng ini bisa dibilang full-packed action, tapi tentu saja laga yang dihadirkan adalah laga asli Indonesia, silat. Dari awal, penonton sudah disajikan dengan jurus-jurus silat yang memukau. Sekitar kurang lebih dua jam, Wiro Sableng seolah tak lelah membuat penonton terpukau dengan gerakan-gerakan laga yang dimainkan para karakternya. Ya, tentu saja, bukan cuma Wiro yang jago berkelahi di sini, tapi nyaris semua karakternya.
2. Efek visual
Di tangan 20th Century Fox, efek visual yang ditampilkan di Wiro Sableng ini lebih berkelas dan berkualitas, tentu saja mempercantik filmnya. Kekuatan-kekuatan dalam Wiro dan para karakter divisualisasikan begitu memukau. Dengan teknologi efek tersebut, film ini memang jadi terlihat lebih berbeda dari film-film laga Indonesia lainnya.
3. Pesona cast
Jika melihat daftar nama pemainnya, sebagian besar sudah masuk jajaran top bintang film Indonesia masa kini. Namun, beberapa juga ada nama baru yang muncul. Masing-masing terlihat menonjol. Selain Vino G Bastian si pemeran utama, penampilan Yayan Ruhian di sini luar biasa memikat. Ada juga Ruth Marini sebagai Sinto Gendeng yang tak kalah kuat pesonanya.
4. Plot cerita
Sebagai film pertama, Wiro Sableng tidak bertele-tele untuk membuat penonton terpukau dengan kebolehan silatnya. Meski berdurasi panjang, jalan ceritanya cukup asik dinikmati. Konfliknya pas, tidak memaksakan dan klimaksnya mengena.
5. Cameo dan post-credit scene
Kemunculan cameo, biar sebentar, biasanya punya efek kejut yang menyenangkan. Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 ini punya itu tentunya. Selain cameo, credit scene pun layak dinantikan. Jangan segera beranjak, karena post-credit scene film ini bisa membuat Anda makin menantikan sekuel lainnya.