Tino Saroengallo, Sineas Indonesia untuk Eat Pray Love Meninggal Dunia
- FB Tino Saroengallo
VIVA – Tino Saroengallo, aktor dan sineas senior meninggal dunia. Tino menghembuskan napas terakhirnya pada hari ini, Jumat, 27 Juli 2018, pukul 09.10. Kabar ini disebarluaskan keluarga Tino melalui pesan berantai di aplikasi obrolan instan, WhatsApp.
"Innalillahi wa innailaihi roojiun. Allahummaghfirlahuu warhamhu wa'aafihii wa'fu 'anhu. Telah meninggal dunia suami/bapak Tino Saroengallo, Jumat, 27 Juli 2018, pukul 09.10," tulis pesan tersebut.
Berita duka itu dibenarkan oleh salah satu rekan Tino, Noorca Massardi. Kepada VIVA, pengamat film itu mengatakan, Tino sudah menderita sakit kanker kandung kemih sejak tahun lalu.
"Awalnya kanker kandung kemih sudah operasi di Singapore dan Jakarta sejak setahun lalu, tapi kanker terus menjalar ke seluruh tubuh," ujarnya menjelaskan.
Istri dan anak-anak Tino pun meminta doa atas kepergian sang produser.
"Semoga almarhum husnul khatimah dan Allah SWT menerima semua amal ibadah beliau dan mengampuni seluruh kesalahannya," tulis istri dan anak-anak almarhum.
Tino Saroengallo merupakan aktor, produser film, dan penulis yang banyak berkontribusi untuk perfilman Indonesia. Sebagai aktor, Tino senang menyebut dirinya sebagai spesialis peran sekelebat karena kerap tampil sebagai pendukung, bahkan cameo. Beberapa yang pernah dibintanginya adalah Petualangan Sherina, Arisan, hingga yang terbaru Night Bus.Â
Sebagai produser, namanya juga banyak tercatut di sejumlah film-film besar Indonesia, bahkan luar negeri. Almarhum terlibat sebagai manajer produksi di Indonesia untuk film Black Hat yang dibintangi Chris Hemsworth dan Eat Pray Love yang dibintangi Julia Roberts. (mus)