Chicco Jerikho Banggakan 10 Finalis Police Movie Festival
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Dalam penyelenggaraan Police Movie Festival 2018, aktor Chicco Jerikho didaulat menjadi salah satu juri yang berasal dari latar belakang pemain film.
Dia menilai, ketatnya persaingan dalam festival film yang berhasil menyaring 10 finalis dari 410 peserta ini, merupakan indikator dari masa depan cerah yang dimiliki dunia perfilman nasional.
"Jadi festival film semacam ini tuh baik karena ikut meningkatkan kreativitas di dunia perfilman Indonesia dan meningkatkan regenerasi aktor," ujar Chicco dalam press confrence di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu 23 Juni 2018.
Suami dari Putri Marino ini mengaku senang dengan kondisi demikian, karena hal itu juga akan menumbuhkan bakat-bakat baru di dunia akting.
"Jadi kita nanti bisa melihat para aktor baru di dunia perfilman Tanah Air, enggak yang itu-itu aja," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, sutradara Anggy Umbara sebagai salah satu juri juga mengapresiasi para peserta, yang berhasil masuk ke dalam 10 besar finalis di festival film yang sudah memasuki tahun kelima ini.
Sebab, tingkat keseriusan yang ditampilkan oleh masing-masing tim peserta, memperlihatkan bagaimana festival film semacam ini akan menjadi salah satu tonggak kemajuan dunia perfilman Tanah Air.
"Production value-nya menentukan tingkat keseriusan mereka dan itu sangat tinggi. Termasuk soal sinematografi, audio, artistik, dan lain sebagainya," kata Anggy.
Diketahui, Police Movie Festival 2018 yang memasuki tahun kelima penyelenggaraannya ini merupakan ajang kompetisi bagi film pendek dan animasi, sebagai wujud kepedulian Polri terhadap pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Tujuh orang juri yang didaulat dari berbagai latar belakang pun turut mengawal kompetisi ini, seperti misalnya Chicco Jerikho (aktor), Prisia Nasution (aktris), Anggy Umbara (sutradara), Faza 'Si Juki' Meonk (komikus), Akhlis Suryapati (praktisi perfilman), Imam Addaruqutni (aktifis religi), serta Brigjen Polisi Napoleon Bonaparte (perwakilan Polri).
