'Ngadu' Ke LSF, Film LIMA Tetap untuk 17 Tahun ke Atas
- Istimewa
VIVA – Lola Amaria, produser film LIMA mendatangi kantor Lembaga Sensor Film di Gedung Film, Cawang, Jakarta, Senin, 28 Mei 2018. Lola ditemani beberapa anggota DPR Komisi I dan komunitas film.
Kedatangan Lola dan teman-temannya untuk mendiskusikan keputusan LSF yang mengklasifikasikan film LIMA untuk 17 tahun ke atas. Diskusi berjalan panjang, lebih dari tiga jam.
"Dari pertemuan tadi, kalau lama menunjukkan sungguh-sungguh mendiskusikan sesuatu ada hal penting," kata Ketua LSF, Ahmad Yani Basuki saat mengadakan jumpa pers.
LSF menerima masukan dari segala pihak pada diskusi yang berlangsung tertutup tersebut. Pihak film LIMA pun menerima keputusan yang tidak berubah dari LSF, yakni film tersebut dikategorikan untuk mereka yang berusia di atas 17 tahun.
"Film ini sudah melalui mekanisme dialog, diputuskan untuk usia 17 tahun ke atas dan diterima," ujar Yani. Ada beberapa poin-poin yang membuat LSF tetap dengan keputusannya.
Hal tersebut juga tidak bisa diungkap ke masyarakat kenapa film itu dianggap LSF pantas ditonton setidaknya untuk mereka yang telah memiliki kartu identitas.
Awalnya pihak Lola meminta setidaknya film itu dikategorikan 13+. Dengan keputusan akhir LSF, Lola masih mendiskusikan dengan tim untuk mengambil langkah yang tepat.
"Dari bincang-bincang hari ini, harus ngobrol internal film ‘LIMA’. Keputusan seperti apa harus meeting dulu," ujar Lola.
Film LIMA bercerita mengenai nilai-nilai Pancasila yang divisualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Film ini rencananya akan tayang pada 31 Mei 2018, satu hari sebelum Hari Kelahiran Pancasila.