Proses Syuting Film 212 The Power of Love Dipersulit?
- Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id
VIVA – Aktor Fauzi Baadila yang ikut bermain dalam film 212 The Power of Love mengaku, banyak kendala yang dihadapi oleh tim produksi film itu saat menjalani proses syuting. Sebab, sejumlah pihak menduga bahwa film ini sangat bermuatan politis, sehingga kerap kali dinilai mempersulit proses syutingnya.
"Yang gue tahu, susah dapat izin. Sulit banget, sampai script-nya dicek berkali-kali. Mau syuting di sebuah lokasi misalnya, itu enggak boleh. Ada banyak titik-titik yang kita enggak boleh syuting," kata Fauzi saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 1 Mei 2018.
Kesulitan itu diakui Fauzi juga kerap terkait dengan masalah perizinan, "Izinnya buat lolos itu sulit, setahu saya ya. Sebenarnya sih itu bukan saya yang kompeten menjawab, tapi itu yang saya dengar," ujarnya.
Tak hanya itu, masalah pendanaan dari pihak sponsor pun turut mewarnai perjuangan tim produksi, dalam merampungkan film 212 The Power of Love ini.
"Setahu gue, sponsor mundur semuanya. Jadi pas syuting saja tuh kita mesti sampai berhenti-berhenti dulu karena kita masih harus ngumpulin dana lagi. Karena dananya tuh dana wakaf, jadi kita patungan. Karena enggak ada yang mau modalin," kata Fauzi.
Selain itu, Fauzi juga menyayangkan bahwa kuota layar yang diberikan pada film yang dibintanginya ini juga sangat minim.
Sehingga, dia berharap di hari-hari awal film ini bisa disaksikan di bioskop pada 9 Mei 2018 mendatang, jumlah penontonnya bisa membludak sehingga ada kemungkinan penambahan jumlah layar.
"Dapat jumlah layar bioskopnya juga sedikit banget, cuma dapat 20 layar. Kalah dibanding film-film pop lainnya. Jadi kalau emang mau ya nonton di awal-awal tayang tanggal 9 atau 10 Mei, supaya kalau penontonnya banyak mudah-mudah bisa dapat kuota (layar) lebih banyak juga," ujarnya.