Ody Mulya Khawatir akan Sosok Syamsul Fuad
- Beno Junianto/VIVA.co.id
VIVA – Permasalahan antara Max Pictures yang memproduksi film Benyamin Biang Kerok (2018) dengan penulis skenario film Benyamin Biang Kerok (1972) berbuntut panjang. Syamsul Fuad menggugat pihak Max Pictures sebesar Rp35 miliar atas penggunaan judul yang sama.
Sebenarnya sebelum film tayang pada 1 Maret 2018 lalu, Syamsul Fuad sepakat dengan angka Rp25 juta menyangkut penggunaan judul. Namun nominalnya berubah berkali-kali lipat setelah produser berbicara dengan kuasa hukum Fuad.
“Pas digugat pertama saya panggil pengacaranya. Ternyata tercetus angkanya beda, jujur saja enggak respect karena saya hubungannya sama pak Fuad bukan pengacaranya,” ujar Ody Mulya Hidayat saat dijumpai di XYZ Day, Senayan City, Jakarta Pusat pada hari Rabu 25 April 2018.
Untuk itu, Ody Mulya dan putra keempat almarhum Benyamin Sueb yaitu Beno Rahmat Benyamin merasa Fuad yang kini sudah berusia 83 tahun tengah diperalat. “Ada niat baik kita ada. Mungkin kita jalani dulu. Saya kasihan sama pak Fuad. Saya merasa dia diperalat. Beno juga begitu bilang 'Ini pasti ada dalang di belakang',” sambungnya.
Ody khawatir karena faktor usia Fuad menjadi linglung dengan keputusannya sendiri. “Sudah setuju makanya saya bilang sayangnya dia kan mulai tua. Takutnya linglung. Jadi sudah setuju saya ngasih segitu tapi dia undang dia enggak datang,” kata produser film Dilan 1990 tersebut.