Ukuran Dada Lara Croft di Tomb Raider Diperdebatkan
- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA – Kisah petualangan Lara Croft dalam video game terkenal, Tomb Raider, kini kembali diadaptasi ke sebuah film layar lebar. Film terdahulunya berjudul Lara Croft: Tomb Raider (2001) dan Lara Croft Tomb Raider: The Cradle of Life (2003) dibintangi oleh Angelina Jolie.
Kali ini aktris peraih Piala Oscar Alicia Vikander memerankan karakter pemberani Lara Croft. Namun ada perbedaan mencolok dari sosok Lara Croft di tahun 2018 ini, yaitu dari ukuran dada.
Dilansir dari laman Aceshowbiz, seorang YouTuber dengan akun Twitter bernama TJ Kirk alias The Amazing Atheist mengatakan bahwa tubuh atletis dan dada Alicia terlalu rata untuk memerankan karakter tersebut. Sebab aslinya dalam video game, Lara Croft memiliki dada yang menonjol.
“Apakah aku harus menjadi orang berengsek yang mengatakan bahwa payudaranya terlalu kecil untuk menjadi Lara Croft? Aku rasa harus, maaf ya,” tulisnya di Twitter tanpa rasa bersalah.
Alhasil, pernyataan yang mencela fisik tersebut mendapatkan banyak sorotan.
“Menjadi berengsek adalah keputusan yang memang dimiliki orang berengsek,” komentar salah satu akun pengguna Twitter.
“Bahkan desainer Lara Croft mengakui bahwa dada besar di awal kemunculannya sangat tidak realistik di era sekarang dan menjijikan sebagai karakter wanita,” jelas yang lain.
Banyak juga yang membela fisik wanita bukanlah ukuran untuk berprestasi.
“Mari berhenti berpikir bahwa ukuran payudara menjadi tolak ukur kemampuannya untuk memerankan Lara Croft,” komentar lainnya.
Diketahui, Angelina Jolie perlu mengunakan bra berukuran 36D untuk membuat payudaranya menonjol. Sementara dalam rancangan video game di tahun 1996, payudara Lara terlihat berlebihan karena efek dari 32-bit console saat itu.
Alicia Vikander dalam sebuah wawancara juga mengatakan bahwa ukuran payudara bukan menjadi perhatiannya dalam membawa karakter Lara Croft. Meski begitu, Alicia mengakui jika dia pakai bra busa sedikit demi memenuhi penampilan karakter Lara versi aslinya.