Menyelami Kehidupan Cinta Stephen Hawking Lewat Film
- Focus Pictures
VIVA – Stephen Hawking menutup mata untuk selama-lamanya di usia 76 tahun. Keluarga memberitakan kabar duka tersebut hari ini, Rabu, 14 Maret 2018. Sebagai seorang ilmuan, Stephen Hawking dikenal yang terhebat dalam bidang fisika setelah Albert Einstein.
Sosoknya yang fenomenal pernah diangkat ke layar lebar lewat film The Theory of Everything pada tahun 2014. Film ini merupakan adaptasi dari memoir Trevelling to Infinity: My Life with Stephen yang ditulis oleh Jane Wilde, istri pertama Hawking.
The Theory of Everything yang disutradarai James Marsh ini berhasil masuk nominasi Film Terbaik Academy Awards 2015. Lewat film inilah, Eddie Redmayne, pemeran Hawking, meraih Piala Oscar pertamanya sebagai Aktor Terbaik. Kategori serupa juga ia menangkan di ajang penghargaan yang tak kalah bergengsi, Golden Globes, di tahun yang sama.
Dalam film tersebut, Eddie Redmayne berperan sebagai Hawking muda yang cerdas dan antusias. Namun di masa-masa mudanya yang penuh gairah, Hawking didiagnosa menderita gangguan neurologis progresif ALS yang tak bisa disembuhkan. Hawking pun harus berjuang bertahan hidup dengan penyakitnya.
Penampilan aktor Inggris tersebut juga mendapat pengakuan dari Hawking sendiri. Lewat akun Facebooknya, Hawking menulis betapa bangganya dia dengan aksi Eddie Redmayne.
"Selamat Eddie Redmayne yang memenangkan Oscar karena memerankan saya di film The Theory of Everything. Sangat bagus, Eddie. Saya sangat bangga padamu. -SH," tulisnya.
Sang sutradara juga menonjolkan kisah cinta Hawking dengan gadis pujaan yang dinikahinya, Jane Wilde, dibintangi Felicity Jones. Dengan penuh kesabaran, Jane merawat Hawking yang kian hari kondisinya semakin memprihatinkan.
Namun Hawking memutuskan untuk melepas Jane agar bisa hidup lebih bebas tanpa terbebani olehnya. Dia pun kemudian menikahi Elaine Mason (Maxine Peake), perawatnya sendiri, setelah resmi bercerai dari Jane yang sudah bersamanya selama 11 tahun.