Isu Boikot Membayangi Ajang Oscar 2018
- REUTERS/Shannon Stapleton
VIVA – Ajang Academy Awards atau biasa yang dikenal dengan ajang Piala Oscar, siap digelar Minggu sore 4 Maret 2018 waktu Amerika Serikat atau Senin pagi, 5 Maret 2018 waktu Indonesia. Ajang bergengsi ini digelar di Dolby Theater, Kota Los Angeles.
Nominasi Oscar ke-90 ini sudah diumumkan sejak Januari 2018 lalu. The Shape of Water yang disutradarai Guillermo del Toro menjadi film yang berhasil meraih nominasi terbanyak. Film ini berhasil meraih 13 nominasi. Acara ini akan dibawakan oleh Jimmy Kimmel.
Guillermo del Toro , Frances McDormand dan Sam Rockwell menjadi yang paling favorit dan dijagokan akan meraih piala di ajang kelas dunia tersebut. Ajang tahun ini juga akan menampilkan gerakan #MeToo, kampanye anti pelecehan seksual. Kampanye ini muncul dengan maraknya pelecehan seksual id dunia hiburan Hollywood, salah satunya adalah yang dilakukan produser ternama Hollywood, Harvey Weinstein. Sejumlah wanita mengaku sebagai korban pelecehan Harvey.
Di tengah kampenye anti-pelecehan tesebut, ajang Oscar tahun ini juga diwarnai dengan kabar boikot terhadap presenter dan produser Ryan Seacrest. Beberapa waktu lalu, Ryan dikabarkan melakukan pelecehan seksual. Pengakuan tersebut keluar dari mulut penata gayanya, Suzie Hardy. Ia mengaku mendapat pelecehan dari pembawa acara tersebut.
Pengakuan Hardy ini menimbulkan isu aksi boikot terhadap Ryan. Tarana Burke, pendiri gerakan #MeToo meminta agar Ryan tak dipakai dalam liputan khususnya di karpet merah OScar 2018
"Mereka tak bisa mengirimkan dia ke Oscar," kata Burke seperti dilansir dari Variety, Senin 5 Maret 2018.
Sementara itu, Ryan sendiri membantah soal tuduhan tersebut. Dia sudah menjadi pembawa acara karpet merah di ajang Oscar sejak tahun 2006 lalu. (ren)