5 Fakta di Balik Adegan Bergairah Film Dewasa Red Sparrow
- 20th Century Fox
VIVA – Red Sparrow, film dari 20th Century Fox ini menjadi salah satu sinema yang sedang bertengger di daftar tayang bioskop-bioskop Indonesia dan dunia. Film ini dibintangi oleh Jennifer Lawrence sebagai agen mata-mata Rusia, Dominika Egorova, dan Joel Edgerton, petugas CIA Nate Nash.
Sebagai seorang agen khusus yang disebut Sparrow, Jennifer Lawrence harus tampil seksi dan menggoda dalam film ini. Pada beberapa adegan, aktris pemenang Oscar untuk kategori Aktris Terbaik ini bahkan harus menanggalkan busananya dan tampil polos. Karena punya adegan-adegan sadis dan panas, film ini mendapat rating dewasa, di atas 21 tahun, di Indonesia.
Di balik keputusan Jennifer Lawrence untuk berani bugil di depan kamera rupanya ada beberapa fakta yang menarik untuk diketahui.
1. Mimpi Buruk
Jennifer Lawrence termasuk salah satu aktris yang harus berpikir keras untuk melakukan adegan telanjang di filmnya. Karena itu, dikutip dari New Zealand Herald, Jennifer Lawrence menyebut jika beradegan tanpa busana di film ini seperti sebuah mimpi buruk.
"Sangat mengerikan untuk mengiyakan film Red Sparrow ini, karena aku tahu, satu-satunya cara untuk menyampaikan cerita ini adalah jika aku setuju untuk benar-benar melakukan semua adegannya dengan total. Semalam sebelumnya, aku benar-benar tak bisa tidur dan sangat gugup, karena ini adalah mimpi buruk," katanya.
2. Sutradara Sangat Berhati-hati
Francis Lawrence sudah empat kali bekerja sama dengan Jennifer Lawrence. Dia mengaku panik ketika harus menawari Jennifer peran yang mengharuskannya telanjang dan sensual, sebab aktris Hunger Games tersebut pernah mengatakan tidak tertarik untuk melakukan adegan-adegan semacam itu di filmnya.
"Sejujurnya, aku agak panik ketika kami memberinya naskah dan kami siap untuk mendengar penolakan darinya," kata Francis dikutip Digital Spy.
3. Sepakat Tidak Membuat Film Erotis
Namun, setelah berpikir beberapa hari dan melakukan diskusi panjang, Jennifer Lawrence akhirnya menyutujuinya. Menurut Francis, alasannya karena dia sendiri tidak berniat membuat film thriller erotis.
Mereka berdua pun sepakat untuk tidak membuat film yang menggairahkan dalam konteks seks. Jennifer dan Francis tak mau membuat film yang isinya adegan-adegan seks saja dan mendesainnya untuk membuat penonton terangsang.
4. Membuat Krunya Tak Nyaman
Jennifer Lawrence akhirnya setuju melakukannya. Setelah itu, dia malah mengatakan merasa lebih kuat dan percaya diri, karena dia melakukannya untuk karakter dan kebutuhan cerita.
Aktris 27 tahun ini, lewat wawancaranya dengan Entertainment Tonight, menjelaskan, semua orang di lokasi membuatnya sangat nyaman hingga semua kekhawatiran itu lenyap begitu saja.
"Semuanya membuatku merasa nyaman hingga mungkin dalam beberapa poin, aku yang malah membuat mereka tak nyaman. Karena, aku merasa, 'Aku tak mau berpakaian, aku gerah, aku sedang makan,'" katanya.
5. Hangout Bareng
Terkait chemistry yang dibangunnya bersama Joel Edgerton, Jennifer Lawrence, mengatakan, tak lain karena mereka sering menghabiskan waktu bersama. Kru dari Red Sparrow sebagian besar adalah kru Hunger Games yang sudah dikenalinya. Mengambil gambar di tengah musim dingin di Eropa Timur, membuat mereka semakin erat dan akrab secara natural.
"Kami sering makan malam bersama dan lainnya. Aku membutuhkan teman-teman. Kami semua butuh teman. Kami sendiri di Eropa Timur," katanya. Dia juga memuji aktor Australia itu yang dengan cepat bisa membaur dengan para kru lamanya.
"Kami hanya orang-orang yang menikmati kebersamaan ke mana-mana," kata Joel.