Riri Riza Ungkap Adanya Persekusi di Dunia Film
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Selain memilih ketua umum Indonesian Film Directors Club periode 2018-2023, kongres besar kedua IFDC juga membahas masalah yang kerap dijumpai sutradara yang menjadi anggotanya.
Sutradara Riri Riza yang juga merupakan penasihat IFDC menjelaskan, sebenarnya cukup banyak masalah yang dihadapi para sutradara, sehingga pihaknya harus membuat sejumlah mekanisme agar profesi sutradara bisa mendapat aspek perlindungan secara hukum.
"Muncul perlindungan profesi sutradara. Misalnya soal hubungan bisnis antara sutradara dengan rumah produksi film, sutradara dengan organisasi, dan tekanan dari masyarakat (terkait karya film)," kata Riri saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa 27 Februari 2018 malam.
Riri menjelaskan, salah satu permasalahan yang rentan dihadapi para sutradara adalah mengenai kontroversi yang timbul di masyarakat, akibat muatan film garapannya dianggap menyinggung sejumlah pihak.
Dia mengatakan, hal semacam itulah yang kerap menimbulkan tekanan dari sejumlah masyarakat, kepada sutradara dengan karya yang dibuatnya tersebut. "Jadi yang namanya persekusi itu juga terjadi pada sutradara film," kata Riri.
Oleh karenanya, Riri berharap nantinya akan ada sejumlah kesepakatan atau mekanisme hukum yang bisa melindungi para sutradara, agar bisa bebas berkarya tanpa adanya intervensi dari pihak eksternal semacam itu.
"Nanti akan dibahas bagaimana menyempurnakannya. Termasuk memperbaiki jaringan komunikasi internal kepada luar, dan bagaimana memperbaiki kualitas sutradara dalam IFDC," ujarnya.