Guru Ngaji Nyambi Jadi Badut, Santri Bikin Film
- Dok. VIVA/ Laras
VIVA – Film 'Guru Ngaji' karya rumah produksi Chanex Ridhall Pictures akan tayang serentak di seluruh Indonesia pada 22 Maret 2018. Film ini bercerita tentang dilema Mukri (Donny Damara) yang ikhlas mengajar mengaji tanpa pamrih materi. Maka untuk mencukupi kehidupan dirinya dan keluarga, ia harus menjalani pekerjaan sampingan menjadi badut.
Ditemui VIVA dalam konferensi pers film 'Guru Ngaji' di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2018, Rosa Rai Djalal sebagai produser film 'Guru Ngaji' menjelaskan film ini diadaptasi dari pengalaman guru mengaji pribadinya sewaktu ia kecil.
"Kita melihat banyak sekali keadaan kehidupan guru ngaji yang masih memprihatinkan. Di daerah-daerah khususnya, banyak guru ngaji yang punya double job untuk memenuhi kehidupannya. Karena itu yang saya lihat sewaktu saya kecil. Saya punya guru ngaji sejak usia dua tahun," kata Rosa.
"Guru ngaji tidak pernah meminta imbalan, tidak pernah meminta uang, enggak pernah mematok harga. Jadi berapa pun yang kita kasih, apa pun yang kita kasih, kadang sembako, kadang uang, seadanya," kenang Rosa.
"Kadang hanya terima kasih aja mereka menerima dengan ikhlas. Guru ngaji juga manusia. Harus menghidupi anak istrinya. Guru ngaji juga seperti pekerjaan lainnya. Untuk itu, dia harus punya pekerjaan lain dan banyak guru ngaji yang mempunyai double job," lanjutnya.
Sebagai tanda kasih, Chanex Ridhall Pictures yang bekerja sama dengan salah satu bank lokal juga mengadakan 25 paket umrah dan 100 tabungan untuk guru-guru ngaji yang dipilih oleh penonton dengan cara yang sudah ditentukan dan dapat dilihat dalam akun Instagram maupun facebook film 'Guru Ngaji'.
Rosa juga menuturkan bahwa Film 'Guru Ngaji' tidak hanya mengangkat nuansa kehidupan reliji saja, tetapi juga penuh pesan mengenai keikhlasan, persahabatan, kejujuran, ketulusan, dan toleransi. (ren)