4 Hal Harus Kamu Tahu Sebelum Nonton Maze Runner Terakhir
- 20th Century Fox
VIVA – Maze Runner: The Death Cure akhirnya tayang di bioskop Indonesia. Film pamungkas dari trilogi berdasarkan novel James Dashner ini sudah lama dinantikan penggemarnya.Â
Terakhir kali, film keduanya, The Scorch Trials diluncurkan pada tahun 2015 silam. Film ini harus dirilis lebih lama satu tahun karena insiden Dylan O'Brien yang cedera parah di lokasi syuting.
Sebelum menonton The Death Cure, berikut ini beberapa hal yang akan membawa memori kamu mengingat kembali apa yang terjadi dalam film Maze Runner.
The Flare
Istilah satu ini penting untuk diketahui. The Flare adalah virus yang jadi pangkal konflik dalam kisah Maze Runner. The Flare digambarkan sebagai virus yang bisa menguasai otak manusia hingga mengubahnya menjadi sosok yang haus darah. The Flare inilah yang mewabah dan menyebabkan anak-anak muda dikurung WCKD dalam labirin misterius.
Crank
Mereka yang terkena The Flare akan menjadi sosok mengerikan yang disebut dengan Crank. Di film kedua, Wes Ball memang fokus pada petualangan Thomas (Dylan O'Brien) dan kawan-kawannya bertahan hidup dari para Crank. Di film ketiga ini, tentu saja, Crank masih jadi masalah yang harus mereka hadapi.
Cure
WCKD berusaha mencari penawar untuk The Flare yang mewabah. Mereka yang dikurung dalam labirin disebut-sebut kebal terhadap The Flare dan bisa menjadi penawarnya. Setelah ditangkap di The Scorch Trials, Minho (Ki Hong Lee) pun harus tersiksa karena dianggap sebagai penawar kematian wabah The Flare. Bagaimana nasib Minho selanjutnya?
Teresa
Diperankan Kaya Scodelario, Teresa berkhianat di akhir film kedua. Dia kembali pada WCKD dan bekerja untuk mencari penawar The Flare. Di film ketiga, Teresa rupanya masih punya peran penting. Seperti apa ya tingkah Teresa di sini?
Tonton petualangan terakhir Maze Runner ini ya!