Pengakuan Pembunuh Selebriti Internet Pakistan
- twitter.com/QandeelQuebee/me
VIVA.co.id – Selebriti internet di Pakistan, Qandeel Baloch, dibunuh oleh saudara kandungnya sendiri, Muhammad Waseem pada Jumat malam, 15 Juli 2016 di rumahnya di Provinsi Punjab. Pria yang membunuh adiknya atas nama kehormatan itu mengaku tidak menyesal sedikitpun.
Waseem telah ditangkap di Dera Ghazi Khan, Pakistan tengah pada Sabtu, 16 Juli 2016 waktu setempat. Dia mengaku membunuh dengan cara mencekiknya.
"Saya tidak menyesal," kata Waseem kepada wartawan dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Aljazeera.
Kepala Polisi di Multan, Azhar Ikram mengatakan bahwa pria itu telah mengakui kejahatan yang telah dilakukannya.
"Dia mengatakan membunuh adiknya demi kehormatan setelah mengunggah video dan foto di Facebook," kata Azhar.
Sementara itu, wanita berusia 26 tahun dengan nama asli Fauzia Azeem tersebut menjadi terkenal setelah mengunggah sejumlah foto dan video provokatif dan kontroversi, karena dianggap tabu oleh kaum konservatif di negara itu.
Dia beberapa kali mendapatkan ancaman pembunuhan tetapi sama sekali tidak menghentikannya pamer foto dan video. Bahkan awal tahun ini, Baloch menawarkan diri untuk menari telanjang jika tim kriket Pakistan mengalahkan India. Meski kalah, dia tetap menari untuk menghargai tim India.
Dia juga berpose dengan busana seksi bersama dengan ulama dan mendapat teguran oleh Departemen Agama Pakistan. Sebelum kematiannya, dia sempat mengatakan tentang kekhawatiran terhadap keselamatannya dan meminta perlindungan, meski tak mendapatkannya.
Dan akhirnya pembunuhan terhadap Baloch terjadi pada Jumat lalu, yang mengejutkan beberapa kalangan dan kesedihan para penggemarnya di media sosial. (ase)