Usai Co-Starnya Dipecat Gegara Bela Palestina, Jenna Ortega Diisukan Ikut Keluar dari Scream VII
- IGN
VIVA Showbiz – Suatu hari setelah rumah produksi Hollywood Spyglass memecat bintang Melissa Barrera dari film franchise Scream VII, bagian terbaru dari serial film horor, terungkap bahwa sang co-star Jenna Ortega juga tidak akan kembali.
Kehilangan dua pemeran utama yang berperan penting dalam merevitalisasi franchise yang tua itu kini membuat masa depan film dipertanyakan.
Jenna Ortega
Meski belum secara resmi diumumkan mengapa Ortega ikut pergi, namun spekulasi beredar bahwa memang berhubungan dengan dipecatnya Melissa Barrera. Isu semakin kuat setelah Barrera mengeluarkan pernyataannya mengenai pemecatan, melansir The Hollywood Reporter, Kamis, 23 November 2023.
Namun, salah satu sumber dari Spyglass bersikeras bahwa kepergian Ortega tidak ada hubungannya dengan pemecatan Barrera. Ia dipecat oleh Spyglass setelah membuat pernyataan membela Palestina dan Gaza.
Sumber mengatakan bahwa perwakilan Ortega memberi tahu Spyglass sebelum para aktor mogok bahwa aktris tersebut, salah satu nama muda Hollywood terbesar yang muncul dalam dekade terakhir, tidak akan kembali ke Scream VII.
Berbagai sumber mengatakan aktris tersebut tidak mencapai kesepakatan baru atau saat menegosiasikan ulang pilihan dan pembayaran.
Melissa Barerra dan Jenna Ortega
- IGN
Barrera dan Ortega telah berperan sebagai saudara perempuan dalam franchise ini sejak Scream tahun 2022. Dalam waktu singkat sejak film tersebut dirilis, Ortega menjadi bintang yang cukup besar berkat karyanya di film hit Netflix, Wednesday, dan dipandang sebagai kunci utama dalam franchise Scream.
Scream tahun 2022 mengubah serial ini, dengan bintang-bintang muda termasuk Barrera dan Ortega bekerja sama dengan aktor lama Campbell, Courteney Cox, dan David Arquette. Film ini meraup $137,7 juta secara global. Scream VI yang dibuat di New York mencapai $168,9 juta secara global.
AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polri Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Tidak Ajukan Banding!
Kepala Bagian Operasional Polres Solok Selatan, Ajun Komisaris Polisi Dadang Iskandar, yang menembak Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto
