Akibat Konten Dukung Israel, Kylie Jenner Kehilangan Hampir 1 Juta Followers di Instagram

Kylie Jenner
Sumber :

VIVA Showbiz – Setelah serangan mematikan baru-baru ini yang disebabkan oleh Hamas terhadap Israel, tokoh reality show dan pengusaha make-up Kylie Jenner mendapati dirinya berada di tengah-tengah kontroversi menyusul Instagram Story singkat yang menyatakan dukungannya terhadap Israel.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Dalam postingan yang dibagikan akhir pekan lalu, Kylie membagikan gambar bendera Israel dengan keterangan yang berbunyi, "Sekarang dan selamanya, kami berdiri bersama rakyat Israel!" Namun, Kylie segera menghapus postingan tersebut setelah mendapat kritik dari individu yang mengadvokasi Palestina dan Hamas.

Tangkapan layar Instagram story Kylie yang dihapus telah tersebar di berbagai platform media sosial. Bagian komentarnya dibombardir dengan komentar-komentar kasar dan meremehkan.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

Banyak yang mengkritiknya karena melibatkan dirinya dalam masalah politik dan menawarkan dukungan untuk Israel, dan beberapa di antaranya menanggapinya dengan memasang bendera Palestina. Banyak yang mengecam bintang tersebut karena menghapus postingan pro-Israel setelah mendapat reaksi keras.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Hingga hari ini, akibat unggahannya tersebut, mantan kekasih Travis Scott itu kehilangan hampir satu juga pengikutnya, menurut Social Blade, dilansir Selasa 10 Oktober 2023. Meski begitu, tetap saja ia memiliki cukup banyak pengikut, yaitu 399,8 juta.

Semakin membuat netizen geram, teman dekat keluarga Jenner, yaitu supermodel Gigi Hadid dan Bella Hadid adalah keturunan Palestina dari ayah mereka, Mohammed Hadid. Khususnya Bella, ia sangat terang-terangan mendukung Palestina selama ini dan kerap mengkritik Israel secara terbuka.

Diserang Israel, Warga Dunia Serukan Bebaskan Palestina

Photo :
  • (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)

Seperti diketahui, militan Hamas menembakkan ribuan roket dan mengirim puluhan pejuang ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza pada Sabtu pagi pekan lalu, serangan terburuk terhadap Israel selama beberapa dekade.

“Kita sedang berperang,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidato langsung di televisi yang menyatakan bahwa “musuh akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya