Para Artis Masih Mogok Kerja, Penghargaan Emmy Awards ke-75 Resmi Ditunda
- ist
VIVA Showbiz – Penghargaan Emmy atau Emmy Awards ke-75 tahun 2033 secara resmi ditunda selama empat bulan, dan kini dijadwalkan tayang pada 15 Januari 2024.
Hal ini terjadi karena masih terjadi pemogokan besar-besaran di Hollywood yang tengah berlangsung di kalangan aktor dan penulis.
Emmy, yang setara dengan Oscar di televisi, secara historis berlangsung setiap tahun pada atau sekitar bulan September, merayakan pertunjukan terbesar serta para aktor dan kru mereka.
Emmy Awards 2020.
- Instagram @televisionacad
Tahun ini, dengan pemogokan aktor dan penulis naskah film dan acara, para aktor dan kru yang terlibat tidak bisa mempromosikan Emmy Awards atau melakukan wawancara promosi sebelum penghargaan.
Akademi Televisi dan penyiar Fox mengumumkan tanggal baru pada hari Kamis, membenarkan laporan sebelumnya mengenai penundaan tersebut. "Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Emmy Awards ke-75 sekarang akan tayang pada Senin, 15 Januari 2024," kata juru bicara Fox, melansir DW.
Penundaan ini akan membawa upacara penghargaan ke musim yang sama dengan upacara lainnya, termasuk Screen Actors Guild Awards dan Critics Choice Awards. Belum ada pembawa acara yang diumumkan untuk acara bergengsi tersebut.
Writers Guild of America (WGA), yang mewakili sekitar 11.500 penulis di Los Angeles, New York, dan lokasi lainnya, memulai mogok kerja pada awal Mei, pertama kalinya dalam 15 tahun.
Sekarang, setelah melebihi 100 hari, pemogokan masih berlangsung setelah negosiasi dengan perusahaan seperti Netflix dan Disney berakhir tanpa kesepakatan.
Pada 14 Juli, mereka bergabung dengan Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA), organisasi kerja yang menaungi para aktris dan aktor Hollywood.
Baik aktor maupun penulis menuntut bayaran yang lebih baik agar sesuai dengan tingkat inflasi, dan jaminan terhadap penggunaan AI di industri. Aktor menginginkan jaminan bahwa gambar digital mereka tidak akan digunakan tanpa izin mereka.
Sementara itu, para penulis menuntut perlindungan terhadap penggunaan AI dalam membuat skrip baru berdasarkan karya mereka sebelumnya. Keduanya juga meminta layanan streaming untuk memperkenalkan metode pembayaran residu tradisional untuk acara yang diselenggarakan di platform mereka.
Saat ini, penulis dan para aktor menerima pembayaran tahunan tetap untuk acara streaming, terlepas dari seberapa sukses acara tersebut.
