Putus Kemitraan sama Kanye West, Adidas Rugi Rp20 Triliun Karena Banyaknya Sisa Sepatu Yeezy

VIVA Showbiz – Bos Adidas telah mengakui bahwa putusnya kemitraan perusahaan pakaian olahraga asal Jerman tersebut dengan Kanye West dan merek Yeezy-nya, "merugikan" perusahaan.

Bjørn Gulden mengatakan bahwa hilangnya Yeezy “tentu saja merugikan kami”, terutama penjualan mereka di Amerika Utara, yang mengalami kerugian sebesar 20 persen. Kerugian Yeezy memangkas penjualan sebesar €400 juta atau Rp20 triliun pada kuartal pertama 2023.

Dilansir dari BBC News, Rabu, 10 Mei 2023, diketahui bahwa secara keseluruhan, total pendapatan Adidas turun 1 persen.

Ini memang berhubungan dengan Adidas yang memutuskan hubungan dengan West setelah dia membuat serangkaian pernyataan Anti-Semit dan beberapa kontroversi lain di tahun lalu. West awalnya menolak kemarahan atas komentarnya, mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa konsep anti-Semitisme adalah "faktual", tetapi kemudian menawarkan permintaan maaf, termasuk untuk komentarnya yang menghasut tentang George Floyd.

West, yang telah menjalankan bisnis yang sukses di samping karir rapnya, sebelumnya merancang Adidas dengan merek Yeezy-nya.

Terlepas dari penurunan penjualan Adidas yang dilaporkan, angka tersebut sebenarnya lebih baik dari perkiraan analis. Selain itu, Adidas mengatakan bahwa penjualan naik sembilan persen saat dampak bisnis Yeezy dikecualikan.

Pada saat komentar anti-Semit West viral, perusahaan mengatakan: "Adidas tidak mentolerir antisemitisme dan segala jenis ujaran kebencian lainnya.

Adidas telah mengatakan bahwa jika mereka memutuskan untuk tidak menggunakan kembali sisa stok Yeezy yang tidak terjual, laba operasionalnya akan mencapai €500 juta di tahun ini. Adidas masih harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan produk yang tersisa: apakah akan dijual atau dibuang.

Di sisi lain, Adidas juga digugat oleh investor yang mengklaim bahwa merek tersebut mengetahui tentang perilaku bermasalah West bertahun-tahun sebelum mengakhiri kemitraan mereka. Investor menuduh Adidas gagal membatasi kerugian finansial dan mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan eksposur mereka.

Sebagai tanggapan, Adidas mengatakan menolak "klaim tidak berdasar tersebut", menambahkan bahwa akan mengambil "semua tindakan yang diperlukan untuk membela diri dengan penuh semangat melawan mereka".

Meskipun terjadi penurunan penjualan secara keseluruhan selama Q1 tahun 2023, Adidas melaporkan laba operasional yang lebih tinggi dari perkiraan sebesar €60 juta atau Rp969 miliar. Ada permintaan yang kuat untuk sepatu sepak bola, sepatu lari, dan sepatu tenisnya.

Kanye West, sementara itu, dilaporkan telah membuka kantor Yeezy baru di Los Angeles di sebelah gedung milik Adidas.

BFI Finance Cetak Laba Rp 1,1 Triliun hingga Kuartal III-2024, Digitalisasi Digenjot

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengungkapkan, laba setelah pajak hingga akhir September 2024 atau per kuartal III-2024 mencapai Rp 1,1 triliun.

VIVA.co.id

18 November 2024