Sam Smith Tak Jadi Konser di Israel, Palestina Senang
- Fox News
VIVA Showbiz – Sebuah konser yang dijadwalkan akan diseleggarakan oleh penyanyi-penulis lagu asal Inggris, Sam Smith di Tel Aviv yang telah lama menjadi sasaran kritik oleh para aktivis Palestina, akhirnya telah dibatalkan karena "masalah teknis dan logistik yang tidak terduga.”
Dengan waktu kurang dari seminggu, penyelenggara festival Summer in the City mengatakan tidak akan ada konser yang berlangsung pada 31 Mei, yang mana itu termasuk konser Sam Smith. "Pemegang tiket diundang untuk menghubungi agen tiket mereka untuk menerima pengembalian uang secara penuh," kata pihak penyelenggara dalam sebuah pernyataan, melansir Metro.
Tentu, langkah itu disambut baik oleh juru kampanye Palestina dan pro-Palestina.
Kampanye Palestina untuk Boikot Akademik & Budaya Israel (PACBI) mengatakan senang bahwa artis non-biner tersebut tidak akan "mencuci otak atau menjadi merah muda" reputasi Israel dengan tampil di kota tersebut.
Tercatat bahwa band pendukung Smith, band metal Papa Roach, telah mengonfirmasi pada bulan Maret bahwa mereka tidak akan tampil. "Kami mendesak artis yang tersisa untuk mundur dari Summer in the City di apartheid Israel, dan bergabung dengan 1000 seniman di seluruh dunia untuk mendukung perjuangan tanpa kekerasan kami untuk hak asasi manusia," cuit organisasi tersebut.
Meskipun juru kampanye Palestina dan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) telah meminta Smith untuk membatalkan penampilan mereka, tidak jelas apakah itu menjadi salah satu keputusan tersebut.
Aswat, sebuah organisasi hak LGBTQ Palestina, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa pertunjukan seperti Sam Smith membantu mencuci reputasi negara sebagai "masyarakat modern dan demokratis" karena terus menindas warga Palestina.
"Ini mungkin terdengar tak berbahaya, tapi itulah yang memungkinkan Israel untuk melanjutkan pencurian besar-besaran atas kehidupan, tanah, dan martabat warga Palestina."
Sejumlah artis musik juga dilaporkan telah mengundurkan diri dari penampilan yang dijadwalkan di Israel menyusul protes dari kelompok pro-Palestina.
Lorde dan Lana Del Rey juga termasuk di antara mereka yang telah membatalkan konser di Israel menyusul reaksi keras, termasuk dari para penggemar. "Saya telah menerima banyak sekali pesan dan surat dan telah banyak berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki banyak pandangan, dan saya pikir keputusan yang tepat saat ini adalah membatalkan pertunjukan," kata Lorde dalam sebuah pernyataan saat itu.